Pembahasan
Inhibitor kompetitif pada enzim bersifat berkompetisi dengan substrat untuk berikatan dengan situs aktif pada enzim. Karena inhibitor dan substrat memiliki struktur yang serupa, keduanya bersaing untuk berikatan dengan situs aktif yang sama pada enzim.
Jika inhibitor menang dalam persaingan ini, ia akan menempel pada situs aktif enzim dan mencegah substrat untuk berikatan dengan enzim. Sebagai hasilnya, reaksi enzim menjadi terhambat dan aktivitas enzim menurun.
Jika konsentrasi inhibitor cukup tinggi, seluruh situs aktif pada enzim mungkin akan diisi oleh inhibitor, dan substrat tidak akan dapat berikatan dengan enzim sama sekali. Ini bisa menyebabkan kerusakan pada aktivitas enzim dan bahkan menghentikan reaksi yang terjadi.
Namun, perlu diingat bahwa inhibitor kompetitif bersifat reversibel, artinya, jika konsentrasi inhibitor turun, enzim dapat memulihkan aktivitas normalnya. Ini karena inhibitor tidak mengubah struktur enzim dan tidak merusak enzim secara permanen.
Karena sifat bersaingnya dengan substrat, inhibitor kompetitif dapat diatasi dengan menambahkan jumlah substrat yang cukup untuk melampaui konsentrasi inhibitor.
Dalam hal ini, substrat memiliki keuntungan dalam persaingan dengan inhibitor dan dapat mengikat situs aktif pada enzim, sehingga aktivitas enzim dapat dipulihkan.
Informasi Tambahan
Inhibitor kompetitif dalam enzim memiliki beberapa sifat, antara lain:
-
Bersifat reversibel: Inhibitor kompetitif dapat dilepaskan dari enzim, sehingga aktivitas enzim bisa pulih kembali setelah inhibitor tersebut hilang.