Terdapat beberapa prinsip penting yang digunakan dalam menerapkan ekonomi kerakyatan yaitu:
Partisipatif
Konsep ekonomi kerakyatan menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pembangunan ekonomi. Masyarakat dianggap sebagai pelaku ekonomi yang aktif dan memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan ekonomi.
Baca Juga: Jawaban Soal Sebuah Transformator Mempunyai 100 Lilitan Primer dan 200 Lilitan Sekunder
Inklusif
Ekonomi kerakyatan juga menekankan pada inklusivitas, yaitu bahwa semua lapisan masyarakat harus diikutsertakan dalam pembangunan ekonomi, sehingga kesempatan untuk mengembangkan potensi ekonomi bisa diberikan pada semua orang tanpa terkecuali.
Berbasis pada keadilan sosial
Ekonomi kerakyatan diarahkan untuk memperbaiki kesenjangan ekonomi dan sosial. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Berkelanjutan
Ekonomi kerakyatan juga harus berkelanjutan, yaitu mempertimbangkan dampak dari kegiatan ekonomi pada lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Demokratis
Konsep ekonomi kerakyatan menekankan pada nilai-nilai demokratis, seperti kebebasan, keterbukaan, dan transparansi, sehingga seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan ekonomi dan kontrol terhadap kebijakan ekonomi dapat dilakukan oleh masyarakat secara efektif.