Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Organisme tanah yang jumlahnya paling banyak di dalam tanah adalah? Umumnya orang akan menyebutkan nama cacing tanah, padahal bukan itu jawabannya. Karena tanah sebenarnya dihuni oleh banyak organisme yang justru tidak mudah terlihat oleh mata manusia.
Semua organisme tanah tersebut justru mempunyai peranan besar dalam menguraikan berbagai macam benda yang ada di dalam tanah, menyuburkan tanah, dan banyak hal lainnya.
Pertanyaan:
Organisme tanah yang jumlahnya paling banyak di dalam tanah adalah?
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal ion ion dalam tanah yang dibutuhkan tumbuhan adalah
a. nematoda
b. bakteri
c. jamur
d. alga
Jawaban dan Penjelasan:
Organisme tanah yang jumlahnya paling banyak di dalam tanah adalah bakteri (pilihan b). Bakteri memiliki peran penting dalam siklus nutrisi tanah, seperti mendekomposisi sisa-sisa tumbuhan dan hewan, menyediakan nutrisi untuk tanaman, serta membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah.
Dalam satu gram tanah disebut dapat ditemukan sekitar 109 bakteri, yang umumnya berbentuk batang. Namun selain bakteri masih ada organisme tanah lainnya yang juga mudah ditemukan, yaitu jamur, protozoa, nematoda, dan arthropoda.
Semua organisme ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tanah dan meningkatkan produktivitas tanah. Organisme tanah membentuk jaring-jaring kehidupan di dalam tanah yang kompleks dan saling bergantung satu sama lain.
Baca Juga: Jawaban Soal Di Dalam Mempertahankan Kesuburan Tanah Perlu Dilakukan Apa?
Keseimbangan dan keragaman organisme tanah sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah dan menjaga kualitas lingkungan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan ekosistem tanah dengan tidak mengganggu ekosistem alami sangat penting untuk menjaga produktivitas pertanian dan keberlanjutan lingkungan.
Organisme tanah yang jumlahnya paling banyak di dalam tanah adalah bakteri yang banyak jenisnya di dalam tanah. Setiap jenis bakteri memiliki peran yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan tanah. Berikut beberapa jenis bakteri yang umum ditemukan di dalam tanah:
1. Proses Siklus Nitrogen dalam Tanah
Rhizobium membantu dalam proses fiksasi nitrogen, yaitu mengubah nitrogen gas dari udara menjadi senyawa nitrogen yang dapat digunakan oleh tanaman. Sedangkan Nitrosomonas dan Nitrobacter terlibat dalam siklus nitrogen di dalam tanah, yaitu mengubah amonium menjadi nitrit dan nitrit menjadi nitrat.
Bakteri lain adalah Azotobacter yang juga membantu dalam proses fiksasi nitrogen, yaitu mengubah nitrogen gas dari udara menjadi senyawa nitrogen yang dapat digunakan oleh tanaman.
Baca Juga: Pembahasan Lengkap Soal Tujuan Sanitasi Pada Tanah Pertanian Adalah
2. Dekomposisi Bahan Organik
Pseudomonas dapat membantu dalam dekomposisi bahan organik di dalam tanah dan juga dapat membantu dalam mengendalikan penyakit tanaman. Sedangkan Actinomycetes merupakan bakteri yang bisa menguraikan bahan organik yang sulit terurai di dalam tanah.
Bakteri lainnya adalah Streptomyces yang juga membantu dekomposisi bahan organik di dalam tanah dan juga dapat menghasilkan senyawa-senyawa antibiotik yang dapat membantu dalam mengendalikan penyakit tanaman.
3. Meningkatkan Kualitas Tanah
Bakteri bernama Bacillus memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas tanah dan dapat membantu dalam mengendalikan penyakit tanaman.
Baca Juga: Jawaban Soal Mikroorganisme Tanah Yang Mampu Mengurai Pestisida dan Herbisida Adalah
4. Jamur Pembantu Akar Tanaman
Mycorrhizae bukan bakteri tapi jamur yang hidup dalam hubungan simbiotik dengan akar tanaman. Jamur ini membantu dalam penyerapan nutrisi dan air oleh akar tanaman, dan juga membantu dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Itulah jawaban dan penjelasan untuk pertanyaan organisme tanah yang jumlahnya paling banyak di dalam tanah adalah bakteri yang beragam jenis dan fungsinya.***
Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.
