INFOTEMANGGUNG.COM – Tahukan kamu Patih Gajah Mada? Siapakah dia? Apaka kamu melihat gambar yang disajikan di halaman 84?

Ya, tokoh tersebut adalah patih Kerajaan Majapahit bernama Gajah Mada. Patih Gajah Mada merupakan seorang tokoh besar yang mempunyai cita-cita sangat besar, yaitu mempersatukan pulau-pulau dan kerajaan-kerajaan yang ada saat itu menjadi satu yaitu, Nusantara.

Tahukah kamu usaha apa saja yang dilakukannya untuk mencapai cita-cita tersebut? Tahukah kamu bagaimana cara Patih Gajah Mada mewujudkan citacitanya?

Baca Juga: Tempo dan Isi dari Lagu-Lagu Berikut, Kunci Jawaban Halaman 55 56 57 Kelas 4 Tema 6

Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan di halaman 84. Artikel ini akan memaparkan kunci jawaban beberapa pertanyaan di halaman tersebut tentang cita-cita besar Patih Gajah Mada.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa kunci jawaban yang diuraikan ke dalam artikel ini tidak bisa digunakan untuk contekan siswa. Kunci jawaban itu dapat dijadikan referensi belajar oleh siswa di kelas.

Guru dan orang tua dapat melakukan diskusi dengan siswa, atau siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya.

Berikut jawabannya.

Jawaban halaman 84

1) Cita-cita Patih Gajah Mada tidak terlalu tinggi saat itu.

2) Pada saat hendak dilantik menjadi patih, Gajah Mada membuat janji yang sangat terkenal hingga kini. Sebuah ikrar atau janji yang dikenal dengan nama Sumpah Palapa. 

Ia berjanji tidak ingin menikmati buah palapa kecuali dapat mempersatukan daerah-daerah seperti Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura). Janji atau ikrar yang ia upayakan untuk terwujud dengan menyatukan wilayah tersebut menjadi wilayah Nusantara.

Baca Juga: Kunci Jawaban Halaman 81 Kelas 4 Tema 6, Manfaat Tumbuhan dan Hewan bagi  Lingkungan Sekitarnya

3) Cara Patih Gajah Mada mewujudkan cita-citanya adalah dengan memperjuangkan pemberontakan Keta dan Sadeng berhenti dan berhasil menguasai daerah kekuasaan hingga ke negara tetangga.

Jawaban halaman 86, Melengkapi peta pikiran

Asal-usul → Gajah Mada diperkirakan lahir pada awal abad ke-14, di lembah Sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna. Ia berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan. 

Sejak kecil, dia memiliki bakat kepemimpinan yang sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya.Konon, dia terus menempa dirinya agar dapat masuk ke lingkungan pasukan kerajaan.

Perjalanan karier → Gajah Mada yang memiliki arti “Gajah yang cerdas, tangkas, dan energik.” Memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara. Ia pun diangkat menjadi Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja berkat kemampuan bela dirinya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Halaman 21 Kelas 4 Tema 6, Perbedaan Daur Hidup Kupu-Kupu dan Belalang Sebagai Berikut

Pengabdian Gajah Mada pada kerajaan dimulai pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 – 1328). Berkat kerja keras dan kepemimpinannya yang hebat, Gajah Mada menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani.

Cita-cita → Pada saat hendak dilantik menjadi patih, Gajah Mada membuat janji yang sangat terkenal hingga kini. Sebuah ikrar atau janji yang dikenal dengan nama Sumpah Palapa. 

Ia berjanji tidak ingin menikmati buah palapa kecuali dapat mempersatukan daerah-daerah seperti Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura).

Sikap dan nilai → Berkat keberhasilan Gajah Mada yang memperkuat dan menyatukan seluruh Nusantara hingga ke negara tetangga yang secara tidak langsung mengajarkan kita bagaimana sebuah bangsa yang besar terbentuk akibat adanya persatuan dan kesatuan rakyatnya.

Hal baik yang dapat dicontoh dari seorang Gajah Mada adalah selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, jujur, jujur, pandai, dan tangkas.

Demikian paparan kunci jawaban yang dipaparkan oleh penulis dalam artikel ini. Paparan kunci jawaban ini dapat siswa manfaatkan untuk alternatif belajar.***

Disclaimer:

1) Paparan jawaban di dalam artikel ini hanya digunakan untuk referensi.

2) Kebenaran kunci jawaban 100% tidak mutlak.

3) Siswa dapat bertanya kepada guru saat pembelajaran.