Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Bapak dan Ibu Guru, kembali kita akan membahas topik kekerasan seksual. Kali ini pelatihan mandiri terbaru yang akan kita bahas di sini ialah kunci jawaban post test Modul 2 Topik 3 Mengidentifikasi Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan.
Kunci jawaban post test Modul 2 Topik 3 Mengidentifikasi Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan seperti judul, tidak kalah penting dari Modul 1 akan mengidentifikasi korban kekerasan seksual yang akan kita bahas lebih lanjut di bawah ini.
Kunci jawaban post test Modul 2 Topik 3 Mengidentifikasi Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan akan membantu para guru dalam memahami soal yang berasal dari laman resmi Platform Merdeka Mengaja Topik 3 Dosa Pendidikan Kekerasan Seksual.
Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Topik 3 Mengidentifikasi Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Soal 1. Korban kekerasan seksual di satuan pendidikan memiliki hak yang bertujuan untuk mengubah kondisi korban menjadi lebih baik, bermartabat, dan sejahtera.
Hak-hak ini berpusat pada kebutuhan dan kepentingan korban, antara lain sebagai berikut…
A. Hak audiensi, visum, dan konseling
B. Hak tanya jawab, didampingi pengacara
C. Hak penanganan, perlindungan, pemulihan
D. Hak mendapat izin cuti (belajar/mengajar), layanan medis, dan pendampingan jalur hukum
Jawabnya ialah: C
Soal 2. Ketimpangan dalam relasi kuasa dapat berkaitan dengan
A. Gender
B. Etos kerja
C. Moral
D. Etika
Jawab yang tepat ialah: A
Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 1 Tiga Dosa Pendidikan: Kekerasan Seksual
Soal 3. Budaya pemakluman justru menyuburkan karena masyarakat sekitar menganggap sebuah kasus kekerasan seksual bukan sesuatu yang serius atau berakibat fatal.
Budaya ini tumbuh karena kurangnya pengetahuan menyeluruh mengenai kekerasan seksual Budaya pemakluman sering kali berkaitan erat dengan...
A. Victim blaming (menyalahkan korban)
B. Solusi dari jalur hukum
C. Pola asuh orang tua
D. Kenakalan remaja
Jawab yang tepat ialah: D
Soal 4. Pelaku kekerasan seksual di satuan pendidikan yang merupakan seorang pelajar dapat dikenai sangsi sedang dan berat. Sanksi sedang tersebut di antaranya...
A. Pengurangan hak ikut serta dalam proses belajar/skors
B. Pencabutan beasiswa
C. Wajib mengikuti program konseling hingga menyelesaikan proses rehabilitasi perilaku.
D. Semua benar
Jawabnya ialah: D
Soal 5..Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI, terjadi peningkatan kekerasan seksual terhadap anak di lingkungan sekolah selama Januari hingga Oktober 2019. Berikut pernyataan yang tidak sesuai dengan hasil survei KPAI adalah….
A. Anak perempuan lebih rentan mendapat kekerasan seksual daripada anak laki-laki
B. Mayoritas pelaku kekerasan seksual adalah pendidik
C. Korban paling banyak merupakan murid sekolah dasar
D. Anak perempuan dan anak laki-laki memiliki tingkat kerentanan yang sama dalam kasus kekerasan sosial
Jawabannya ialah: B
Soal 6 Seorang pendidik sebaiknya memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai kekerasan seksual, karena…
A. Merupakan salah satu materi soal wajib di asesmen nasional yang harus dijawab
B. Agar tidak terlihat ketinggalan zaman saat membahas kasus kekerasan seksual yang sedang viral
C. Siapapun bisa menjadi pelaku maupun korban kekerasan seksual
D. Kekerasan seksual masuk dalam topik pendidikan berkarakter Pancasila
Jawabannya ialah: A
Keterangan Tambahan:
Identifikasi korban kekerasan seksual di sekolah dapat dilakukan dengan beberapa tanda dan perilaku yang harus diwaspadai, antara lain:
1. Perubahan perilaku:
Korban kekerasan seksual di sekolah mungkin mulai menunjukkan perubahan perilaku, seperti menarik diri dari teman-temannya atau kegiatan yang biasa dilakukan, menangis dengan tiba-tiba, atau terlihat cemas atau takut.
2. Cedera fisik:
Korban kekerasan seksual di sekolah mungkin mengalami cedera fisik, seperti memar, luka lecet, atau luka lainnya. Mereka mungkin juga memiliki alasan yang tidak masuk akal untuk cedera tersebut.
3. Ketidaknyamanan di sekitar pelaku:
Korban kekerasan seksual mungkin merasa tidak nyaman atau takut di sekitar pelaku. Mereka mungkin mencoba menghindari pelaku atau menghindari situasi yang melibatkan pelaku.
4. Perubahan dalam akademik:
Korban kekerasan seksual mungkin mengalami perubahan dalam akademik mereka, seperti menurunnya nilai atau absen dari sekolah. Hal ini dapat disebabkan oleh kesulitan konsentrasi dan fokus karena kecemasan atau stres.
5. Ketidakseimbangan emosi:
Korban kekerasan seksual mungkin mengalami ketidakseimbangan emosi, seperti merasa marah atau mudah tersinggung. Mereka mungkin juga mulai menunjukkan perilaku agresif yang tidak biasa.
6. Kekurangan interaksi sosial:
Korban kekerasan sosial mungkin tidak lagi berinteraksi secara seksual seperti biasanya. Mereka mungkin menghindari teman-teman mereka dan merasa kesulitan untuk membangun hubungan baru.
Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang adalah korban kekerasan sosial, namun dapat memberikan petunjuk bahwa seseorang mungkin membutuhkan bantuan atau dukungan ekstra.
Jika Anda mencurigai seseorang menjadi korban kekerasan seksual di sekolah, penting untuk mengambil tindakan dan melaporkannya ke pihak yang berwenang untuk mendapatkan bantuan dan perlindungan yang dibutuhkan.
Itulah tadi kunci jawaban post test Modul 2 Topik 3 Mengidentifikasi Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan yang merupakan topik penting di sekolah. Semoga bermanfaat. ***
Disclaimer:
Artikel ini dibuat untuk membantu pendidik dalam memahami soal.
Jawaban ini merupakan jawaban yang bersifat terbuka, pendidik diharapkan bisa mengeksplorasi lebih jauh.
Kebenaran dalam kunci jawaban di atas tidak bersifat mutlak.
