Selama proses pembelajaran, para siswa dibimbing supaya mampu menemukan konsep sebuah pengetahuan melalui petunjuk yang telah disampaikan oleh guru.
Petunjuk tersebut lazimnya disajikan dalam bentuk pertanyaan atau sedikit penjelasan. Harapannya, dari pertanyaan-pertanyaan itu siswa akan terpacu untuk berpikir kritis dalam mengamati hal di sekitarnya.
Lalu, dari pemikiran yang kritis tersebut, ditemukanlah konsep pengetahuan. Jadi, pembelajaran inkuiri berusaha menanamkan pemahaman konsep kepada siswa, alih-alih siswa menghafal materi.
Biasanya, pembelajaran inkuiri juga diwujudkan lewat percobaan dengan pemberian pertanyaan dan petunjuk sebelum percobaan dilaksanakan. Petunjuk yang dimaksud misalnya cara-cara melakukan percobaan.
Dengan begitu, siswa bisa lebih terarah dalam melakukan percobaan dan kekeliruan percobaan dapat diminimalisasi. Selain itu, petunjuk ini juga diharapkan mampu membawa siswa pada konsep yang tepat.
Pembelajaran inkuiri tidak hanya berusaha mengajarkan konsep-konsep pengetahuan, tetapi juga hubungan antarkonsep. Saat mempraktikkan model pembelajaran inkuiri, guru memaparkan contoh-contoh kepada siswa.
Lantas, membimbing siswa ketika mereka mulai menemukan pola yang ada di dalam contoh-contoh yang telah disampaikan. Terakhir, guru perlu memberikan penutup sewaktu siswanya telah berhasil mendeskripsikan konsep dari contoh-contoh yang ada.