Penjelasan:
Menurut World Bank, terdapat empat penyebab yang kemudian membuat seorang anak memiliki peluang kecil dalam pendidikan, yaitu:
1. Kondisi Ekonomi Keluarga
Biaya pendidikan memang tidak murah, walaupun sudah mulai banyak sekolah gratis. Masih banyak keluarga yang kondisi ekonominya rendah akan sulit memenuhinya.
Karena walaupun biaya SPP atau uang sekolahnya digratiskan pemerintah, masih ada biaya lain yang harus dipenuhi. Sehingga masih dirasa sulit dipenuhi, akibatnya anak jadi tidak sekolah atau sekolah tidak tinggi.
2. Kondisi Wilayah Tempat Tinggal
Masih banyak daerah yang kondisi sulit dicapai atau di pedalaman yang mempengaruhi sulitnya mendapatkan pendidikan. Kalaupun ada sukarelawan atau guru yang mengajar, sifatnya amat sedikit dan biasanya kesulitan memberikan fasilitas yang memadai untuk belajar.
Akibatnya anak-anak banyak diajarkan oleh lingkungan masyarakatnya saja. Biasanya hanya sekedar pendidikan dasar seperti baca tulis hitung yang sederhana. Karena untuk keluar dari daerah tersebut untuk bersekolah akan membutuhkan upaya yang besar.
3. Pendidikan Keluarga yang Masih Rendah
Hal ini juga salah satunya disebabkan karena kondisi ekonomi keluarga. Jika orang tua tidak berpendidikan karena kondisi ekonominya, umumnya anaknya akan mengalami masalah yang sama.
Namun jika orang tuanya memiliki pendidikan paling tidak pendidikan dasar, biasanya akan mengupayakan agar anaknya bisa mengecap pendidikan yang lebih tinggi. Atau setidaknya sudah memahami pentingnya memiliki pendidikan yang baik untuk masa depan anaknya.
4. Perbedaan Suku dan Bahasa
Masalah ini terkait dengan lokasi tempat tinggal yang terpencil atau di lokasi yang sulit tercapai. Kendala kesukuan dan bahasa daerah bisa menyulitkan seorang anak atau orangtuanya membiarkan anaknya sekolah ke sekolah umum.
Baca Juga: Memahami Pentingnya Proses Belajar dalam Kegiatan Pendidikan