Network
3. Membantu Pembelajaran Mandiri
Setiap orang tua perlu sebaiknya melakukan screening terhadap minat dan bakat yang dimiliki setiap anak. Setiap anak mempunyai keistimewaan. Keterampilan kerja yang diajarkan pada usia muda, setiap anak dapat terus mengembangkannya selama masa belajar mereka di sekolah.
Keterampilan kerja yang dapat diajarkan sejak dini adalah kontrol dan pemantauan terhadap pembelajaran mereka sendiri. Ini membuat pelajar jadi proaktif mengubah kemampuan mental menjadi keterampilan akademik melalui pemikiran, perasaan, dan perbuatan yang membantu mereka mencapai tujuan.
4. Menghubungkan Siswa dan Guru
Ada bias yang mungkin terjadi saat anak-anak mengembangkan keterampilan belajar mandiri dan saat anak-anak memanfaatkan teknologi pendidikan.
Pembelajaran yang memanfaatkan AI menimbulkan pertanyaan siapa yang menjadi penanggung jawabnya. Guru, pelajar atau AI itu yang harus bertanggung jawab?
Di sini dibutuhkan keterampilan baru dimana guru harus mengajarkan siswa bagaimana memanfaatkan AI untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang proses pembelajaran.
5. Memberdayakan Siswa dan Guru
AI dapat dipakai untuk memberdayakan siswa dan guru walau ini membutuhkan keterampilan yang lebih kuat untuk memanfaatkan dukungan AI secara maksimal.
Yang pertama, siswa dan guru harus mampu beradaptasi dengan situasi dan tugas baru, sebab perubahan sosial semakin sering terjadi di era AI. Makin banyak alat digital yang dibawa ke ruang kelas, kolaborasi guru serta siswa untuk menggunakannya secara efektif juga harus makin banyak.
Kolaborasi itu harus secara produktif dan mahir disertai keterampilan pengaturan seperti perencanaan dan pemantauan. Siswa juga memerlukan dukungan sosio-emaosional untuk mengatasi masalah yang menantang.
Orang tua dan keluarga juga berperan penting dalam memberikan dukungan itu untuk membantu siswa memahami dan mengelola emosi dan motivasi mereka sendiri.
