Menurutnya pemberian insentif akan menambah jumlah kendaraan di jalan dengan kendaraan listrik. Hal itu akan memperparah kemacetan di jalanan dan ini tidak menyelesaikan masalah lalu lintas yang ada di Indonesia.
Menurut Djoko daripada memberi subsidi pada kendaraan pribadi, dana subsidi akan jauh lebih tepat sasaran bila dialihkan pada transportasi publik yang berbahan bakar listrik, seperti kereta listrik dan bus listrik.
Tetepai insentif kendaraan listrik sebesar 7 juta sudah diputuskan. Wacana sebelumnya motor listrik yang akan mendapatkan subsidi adalah yang diproduksi di pabrik di Indonesia.
Berikut daftar harga motor listrik yang diproduksi di Indonesia sebelum disubsidi:
1. Gesits - G1: Rp 28 juta (On The Road)
Motor listrik Gesits G1 mulai launching di Indonesia pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 25 April 2019. Tampilan Gesits G1 mirip dengan motor skuter matik konvensional.
Gesits G1 dibekali baterai lithium ion 72 volt/20 Ah yang bisa menempuh jarak 50 kilometer dalam sekali pengisian penuh dengan tiga mode kecepatan. Waktu pengisian baterainya adalah sekitar 3,5 jam.
2. Motor Listrik United
Harga model T-1800 ialah Rp 28,5 juta, model TX-1800 ialah Rp 33,9 juta dan model TX-3000: Rp 49,9 juta. United E-motor ada di bawah naungan PT Terang Dunia Internusa.