Informasi Tambahan
Untuk mekanisme pengaturan suhu tubuh saat panas sebagai berikut:
Rangsangan panas oleh kulit → Pembuluh darah melebar → rangsangan hipotalamus → sekresi enzim bradikinin → Respon Kelenjar keringat → Pori-pori melebar → Sekresi keringat.
- Ketika rangsangan panas diterima oleh kulit maka, pembuluh darah akan melebar, pembuluh darah yang melebar akan memberikan respon pada hipotalamus, bahwa suhu tubuh meningkat.
Baca Juga: Briket Dapat Mengurangi Sampah Bagaimana Pendapatmu? Jelaskan Alasannya!
- Hipotalamus adalah bagian sistem saraf yang berfungsi mengatur suhu tubuh, ketika hipotalamus merespon suhu pembuluh darah yang terlalu tinggi, maka hipotalamus akan mensekresi enzim bradikinin.
- Enzim bradikinin itulah yang akan memberikan respon pada kelenjar keringat untuk mengambil zat sisa metabolisme berupa air+garam dan urea pada pembuluh darah dan dikeluarkan dalam bentuk keringat.
- Pada saat itulah pori-pori kulit akan membuka lebar untuk sebagai saluran keluarnya keringat dan panas tubuh yang berlebIhan.
Sebaliknya pada saat dingin tubuh akan merespon kebalikannya, pembuluh darah akan menyempit, kemudian akan respon akan diterima oleh hipotalamus dan membuat pori-pori kulit akan menyempit untuk mecegah panas tubuh berkurang dan terkadang juga menggigil untuk menambah panas tubuh.