Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Salah satu hutan Indonesia yang sangat lebat dan merupakan ‘paru-paru’ dunia adalah hutan Kalimantan.
Akan tetapi, beberapa tahun belakangan ini pohon-pohon di hutan tersebut mulai berkurang. Hal itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab terbesarnya adalah pembakaran liar.
Kondisi hutan Kalimantan dari tahun ke tahun dapat dilihat di halaman 100.
Baca Juga: Kunci Jawaban Halaman 77–78 Kelas 2 Tema 3, Berapa Harga Barang-Barang Berikut Ini? Simak Jawabannya
Gambaran kondisi hutan Kalimantan di halaman tersebut hanya pada beberapa tahun, mulai dari tahun 1950, 1985, 2000, 2005, 2010, dan proyeksi terhadap tahun 2020.
Perkembangan pohon dari tahun ke tahun dapat siswa diskusikan dengan guru, orang tua, atau teman sebaya.
Terdapat beberapa pertanyaan di halaman 100–101 yang berkaitan dengan kondisi hutan Kalimantan tersebut. Artikel ini akan memaparkan kunci jawabannya.
Namun, perlu diketahui bahwa kunci jawaban yang dipaparkan dalam artikel ini tidak dapat dipakai untuk contekan siswa saat pembahasan soal berlangsung.
Berikut kunci jawabannya.
Kondisi hutan Kalimantan:
1950 hampir seluruh wilayah tertutupi hutan, 1985 pohon-pohon mulai berkurang sedikit di beberapa wilayah, 2000 pohon-pohon di hutan mulai berkurang lagi di beberapa wilayah, 2005 pohon-pohon kembali tumbuh sedikit sehingga kondisi hutan lebih baik daripada tahun 2000.
Namun, pada 2010 pohon-pohon berkurang lebih banyak di beberapa wilayah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan 2020 kondisi hutan sudah mulai gundul sebagian.
1) Kenampakan hutan pada 1950 hampir seluruh wilayah Kalimantan tertutupi hutan, sedangkan pada tahun 2010 pohon-pohon mulai berkurang lebih banyak di beberapa wilayah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
2) Hal itu dapat disebabkan beberapa faktor, seperti penembangan dan pembakaran liar, perambahan hutan, dan pembalakan hutan secara liar.
Baca Juga: Perbedaan Nelayan Tradisional dan Modern, Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 4 Halaman 54–55
3) Jika penebangan dilakukan terus menerus akan mengakibatkan hutan tersebut gundul, habitat satwa di hutan menjadi terancam, dan adanya potensi bencana alam seperti erosi, banjir, atau tsunami.
4) Jika pohon di hutan semakin berkurang akan berpotensi adanya bencana alam, kebakaran, dan hilangnya sumber makanan untuk satwa liar di hutan.
5) Hal yang perlu kita lakukan adalah mengadakan penyuluhan atau sosialisasi larangan adanya penebangan/pembabatan/pembalakan hutan secara liar, mengurangi penggunaan kayu, dan tidak sembarangan membakar hutan/pohon.
6) Sikap yang harus dimiliki oleh pengrajin kayu adalah menggunakan kayu secukupnya dan disesuaikan dengan kebutuhan, memilih kayu yang berkualitas supaya tetap awet ketika diolah, dan lain-lain.
Demikian uraian jawaban yang dipaparkan dalam artikel ini. Penjelasan kunci jawaban yang dipaparkan di dalam artikel ini bisa memberi manfaat kepada siswa untuk menambah pengetahuan.***
Disclaimer:
1) Ulasan kunci jawaban di artikel ini hanya bisa dijadikan alternatif sumber belajar siswa.
2) Kebenaran kunci jawaban 100% tidak mutlak.
3) Siswa dapat bertanya kepada guru saat pembelajaran.
