Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit Tentang Bhinneka Tunggal Ika

- 4 Februari 2023, 02:47 WIB
Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit Tentang Bhinneka Tunggal Ika
Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit Tentang Bhinneka Tunggal Ika /pexels.com/George Sharvashidze/

INFOTEMANGGUNG.COM – Kitab peninggalan Kerajaan Majapahit yang memuat ungkapan Bhinneka Tunggal Ika adalah Kitab Sutasoma. Kitab tersebut ditulis oleh Mpu Tantular dengan menggunakan aksara Bali. Namun berbahasa Jawa Kuno.

Kitab ini disebut Kakawin Sutasoma yang artinya syair dalam bahasa Jawa Kuno. Kakawin Sutasoma ditulis pada tahun 1851. Bahan yang digunakan untuk menulis terbuat dari daun lontar. Ukurannya 40,5 x 3,5 cm dan menjadi karya sastra peninggalan Kerajaan Majapahit.

Kutipan “Bhinneka Tunggal Ika”

Kalimat yang dikutip oleh para pendiri bangsa Indonesia sebagai semboyan ini terdapat dalam pupuh 139 bait 5 yang berbunyi seperti berikut:

Baca Juga: Mengapa Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Sangat Penting Bagi Bangsa Indonesia?

"Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa".

 

Kalimat tersebut memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu:

"Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecahbelahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.”

Baca Juga: Jawaban Soal Bhinneka Tunggal Ika Merupakan Ungkapan yang Berasal dari Kitab?

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x