Network
1. Metode Impromptu
Metode impromptu adalah metode yang dilakukan secara langsung (spontan) tanpa persiapan terlebih dahulu. Hal ini bisa dilihat dari kata impromtu yang erat kaitannya dengan istilah improvisasi.
Keunggulan metode ini adalah kebebasan yang dimiliki pembicara atau orang yang menyampaikan pidato dalam berimprovisasi. Baik dari segi tema ataupun teknik dalam menyampaikannya.
Namun, metode ini mempunyai kekurangan yaitu cukup sulit untuk dilakukan bagi orang-orang yang belum terbiasa. Teknik impromptu baru bisa dilakukan dengan baik saat pembicaranya sudah mempunyai jam terbang yang tinggi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 48, Kegiatan 2: Menulis Pidato Singkat
2. Metode Memoriter
Metode selanjutnya adalah teknik yang dilakukan dengan menghafalkan teks pidato yang disiapkan sebelumnya. Metode ini cukup banyak digunakan dan sangat cocok bagi mereka yang mempunyai ingatan kuat.
3. Metode Naskah
Metode satu ini dilakukan dengan membaca teks pidato yang sudah disiapkan sebelumnya. Metode ini banyak digunakan karena memang sangat mudah terutama bagi mereka yang kesulitan untuk menghafal ataupun berimprovisasi.
Meskipun disampaikan sambil membaca teks, pastikan untuk tetap menggunakan intonasi dan pelafalan yang tepat agar audiens bisa menangkap maksud yang ingin disampaikan. Hal ini juga akan membuat mereka tidak merasa bosan mendengarkan kamu.
4. Metode Ekstemporan
Yang terakhir ada metode ekstemporan yang merupakan gabungan dari metode naskah dan memoriter. Hal itu karena dengan metode ini pembicara cukup menyiapkan atau menghafalkan poin-poin penting dari keseluruhan topik.
Nantinya pembicara akan berimprovisasi dan mengembangkan poin-poin tersebut menjadi rangkaian pembahasan yang panjang. Lewat metode ini sang pembicara tidak perlu menyiapkan teks pidato yang panjang secara utuh.
