Sintak PjBL dalam RPP, Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Projek dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

- 31 Januari 2023, 12:28 WIB
Sintak PjBl dalam RPP, Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Projek dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sintak PjBl dalam RPP, Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Projek dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran /Pixabay/congerdesign/

INFOTEMANGGUNG.COM - Berikut ialah pembahasan sintak PjBL dalam RPP atau langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Projek dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PjBL) ialah model pembelajaran yang memakai proyek atau kegiatan sebagai sarana pembelajaran guna mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Proyek adalah kegiatan yang terdiri atas banyak pekerjaan dan membutuhkan koordinasi serta spesialisasi tenaga penunjang untuk menyelesaikannya.

PjBL merupakan metode belajar yang memakai masalah sebagai langkah awal dalam pengumpulan dan pengintegrasian pengetahuan baru berdasar pengalaman pada dalam aktivitas secara nyata.

Sintak PjBL dalam RPP menjadi suatu wahana yang menstimulus peserta didik untuk berkreasi dan belajar.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan PjBL Menurut Para Ahli Mencakup Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan

Pada sintak PjBl dalam RPP bukan proyeknya yang jadi inti pokok model pembelajaran, tetapi pemecahan masalah dan pengimplementasian pengetahuan baru yang dialami dari kegiatan proyek. 

Yang ditekankan oleh sintak PjBl dalam RPP adalah berbagai masalah-masalah kontekstual yang  dialami oleh peserta didik secara langsung dari proyek atau kegiatan yang mereka lakukan.

Sintaks Project Based Learning

Sintak (pedoman dasar) dalam menentukan langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran PjBL menurut Mulyasa (2014, hlm. 145) ialah sebagai berikut:

  • Mempersiapkan pertanyaan atau penugasan proyek,
    Ini merupakan tahap awal supaya peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
  • Mendesain rencanaan proyek,
    Ini merupakan langkah nyata untuk menjawab pertanyaan yang ada setelah disusunlah dari suatu perencanaan proyek melalui percobaan.
  • Menyusun jadwal sebagai langkah nyata sebuah proyek,
    Penjadwalan penting dilakukan supaya proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.
  • Memonitor kegiatan serta perkembangan proyek,
    Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan meliputi menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman.

Sebagai catatan dalam menyusun jadwal guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal kegiatan dalam menyelesaikan proyek. Kegiatan pada tahap ini antara lain:

  • membuat timeline (alokasi waktu) dalam penyelesaian proyek,
  • membuat deadline (batas waktu akhir) untuk menyelesaikan proyek,
  • membawa peserta didik supaya merencanakan cara yang baru,
  • membimbing peserta didik saat mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan
  • meminta peserta didik agar membuat penjelasan (alasan) mengenai pemilihan projek.

Model Project-based Learning (PJBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah.

Baca Juga: Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD, SD, SMP dan SMA - SMK Lengkap

PjBL dilakukan secara berkelompok ataupun mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Peserta didik bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang melibatkan peran teman sebaya, guru, orang tua, bahkan masyarakat.

Contoh sintak PjBl dalam RPP ialah sebagai berikut:

1. Langkah Kerja: Pertanyaan Mendasar

Aktivitas guru: Menyampaiakan topik dan mengajukan pertanyaan tentang cara memecahkan masalah

Aktivitas Peserta Didik: Mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan terhap topik/pemecahan masalah.

2. Langkah Kerja: Mendesain Perencanaan Produk

Aktivitas guru: Memastikan setiap pesera didik memilih dan mengetahui prosedur proyek yang dipilih dan akan dilaksanakan,

Aktivitas Peserta Didik: Mendiskusikan penyusunan rencana proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.

3. Langkah Kerja: Menyusun Jadwal Pembuatan

Aktivitas guru: Membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek yaitu tahapan dan pengumpulan.

Aktivitas Peserta Didik: Menyusunjadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama.

4. Langkah Kerja: Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

Aktivitas guru: Memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan memeberi bimbingan saat dibutuhkan

Aktivitas Peserta Didik: Melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek dengan guru.

5. Langkah Kerja: Menguji Hasil

Aktivitas guru: Guru berdiskusi mengenai prototipe projek, memantau keterlibatan murid mengukur tercapainya standar.

Aktivitas Peserta Didik: Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan produk/ karya untuk dipaparkan kepada orang lain.

6. Langkah Kerja: Mengevaluasi Pengalaman Belajar

Aktivitas guru: Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi atau mengambil kesimpulan.

Aktivitas Peserta Didik: Memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil.

Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test Topik 5 Modul 7 Evaluasi Projek

Penerapan Project-based Learning atau PjBL adalah sebagai berikut:

a. Topik/materi yang dipelajari pelajar merupakan topik dengan sifat kontekstual dan mudah didesain menjadi suatu proyek atau karya yang menarik;

b. Peserta didik tidak digiring untuk hanya menghasilkan satu proyek saja

c. Proyek tidak harus selesai pada 1 pertemuan (bisa diselesaikan dalam 3-4 pertemuan);

d. Proyek adalah bentuk pemecahan masalah sehingga dari pembuatan proyek bermuara pada meningkatnya hasil belajar;

e. Bahan, alat, dan media yang diperlukan untuk membuat proyek diusahakan tersedia pada lingkungan sekitar dan diarahkan guna memanfaatkan bahan bekas/sampah yang tidak digunakan agar menjadi bernilai guna

f. Penilaian autentik menekankan pada kemampuan merancang, menerapkan, menemukan, dan menyampaikan produknya kepada orang lain.

Pada penerapan model pembelajaran yang sudah diuraikan di atas, pendidik hendaknya memahami cara menentukan model pembelajaran yang akan dipakai.

Guru perlu memahami tahapan penentuan model pembelajaran sebagai berikut:

  • Memahami sintaks model pembelajaran
  • Menganalisis konten/ materi pembelajaran
  • Memahami konteks peserta didik. Apabila belum siap, perlu dibangun jembatan yang menghubungkan antara proses LOTS menuju HOTS yaitu membangun skema pengetahuan awal dengan pengetahuan baru.
  • Mempersiapkan situasi nyata yang bisa menstimulasi proses berpikir tingkat tinggi dengan menciptakan dilema. kebingungan, tantangan, dan ambiguitas permasalahan yang direncanakan bisa dihadapi peserta didik
  • Menentukan keterampilan yang akan dipakai menghadapai situasi nyata itu
  • Mempertimbangkan alokasi waktu pembelajaran
  • Menentukan output yang akan dihasilkan
  • Menganalisis situasi, keterampilan, dan output dengan sintak model pembelajaran untuk menentukan model yang relevan.

Demikianlah sintak PjBl dalam RPP, dari penjelasn sampai contohnya. Mudah-mudahan bermanfaat.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x