g = Percepatan gravitasi (m/s2)
h = Tinggi zat cair (m)
Contoh penerapan tekanan zat cair di antaranya:
- Air di bendungan yang semakin tinggi semakin besar tekanannya.
- Tekanan hidrostatis pada infus pasien di rumah sakit.
- Tekanan hidrostatis pada batas maksimum kedalaman penyelam, sebab jika menyelam terlalu dalam tekanannya semakin besar dan menghancurkan tubuh.
Baca Juga: Rangkuman Materi PKN Kelas 10 Bab 4 Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
C.) Bejana Berhubungan
Hukum bejana berhubungan: “Jika bejana berhubungan diisi zat cair sejenis dalam keadaan seimbang, maka permukaan zat cair akan berada pada satu bidang sejajar (datar).” Hukum ini tidak berlaku apabila:
- Bejana diisi oleh zat cair tidak sejenis.
- Bejana digoyang-goyangkan.
- Salah satu kaki pipa merupakan pipa kapiler.
- Bejana memperoleh tekanan berbeda.
Penerapan hukum bejana berhubungan dapat ditemui pada:
- Air di dalam kendi.
- Air di dalam teko.
- Pembuatan DAM.
- Menara penampung air.
D.) Prinsip Pascal
Hukum Pascal: “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.” Secara matematis, Prinsip Pascal dirumuskan seperti berikut:
F1/A1 = F2/A2
di mana:
F1 = Gaya pada tabung 1