Network
Pada saat itu, kebanyakan komputer menggunakan sistem operasi single-task yang dioperasikan melalui command prompt. Microsoft juga memiliki sistem operasi seperti ini yang dikenal dengan Ms-DOS.
Seiring berjalannya waktu, sistem operasi tanpa GUI seperti ini sangat merepotkan dan susah untuk digunakan karena harus mengingat commands yang akan digunakan bahkan hanya untuk sekedar membuka suatu folder.
Untuk mengatasi permasalahan ini, suatu perusahaan fotokopi pertama bernama Xerox membuat prototype pertama GUI. Pada saat itu, Xerox membuat GUI yang merepresentasikan fungsi atau program yang terbagi ke dalam beberapa 'jendela' atau kolom pada layar.
Ketika Xerox sedang mengerjakan prototype GUI ini, tidak ada yang tahu bahwa itu yang dinamakan 'interface'. Sehingga, saat itu orang-orang menamakan bagian-bagian yang ada pada prototype GUI tersebut dengan nama-nama yang umum dan sederhana seperti windows (jendela), icons, mouse, pointer.
Lambat laun, seiring berjalannya pengerjaan GUI tersebut, orang-orang menyebut GUI buatan Xerox ini dengan nama WIMP Interface.
Kemudian Steve Jobs, sang pendiri Microsoft, mengambil ide WIMP Interface dan mengaplikasikannya pada Ms.DOS dan disaat itulah windows lahir.
Jika dilihat dari kacamata pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Microsoft, mereka memiliki kebiasaan menamakan produk-produk teknologi mereka dengan nama-nama sederhana dan umum.
Contohnya seperti software aplikasi Microsoft Word, kata word yang berarti kata, merupakan program yang digunakan untuk memproses segala hal yang berkaitan dengan kata atau penulisan.
Terdapat juga aplikasi Microsoft Paint, paint yang artinya gambar, digunakan untuk mengolah gambar-gambar.
