Network
Isi dari proposal ini menjelaskan tentang membaca dan menulis yang merupakan keterampilan yang tentunya harus dimiliki oleh siswa. Dengan kita membiasakan membaca dan menulis, maka akan memajukan peradaban masyarakat dan memajukan bangsa.
Akan tetapi, faktanya di Indonesia siswa-siswi tidak mau untuk membaca dan menulis. Menurut IAEA, skor membaca untuk anak SD negara Indonesia ialah 51,7 yang mana hanya 30 persen siswa menguasai materi bacaan.
Siswa sulit sekali dalam menalar apalagi jika soalnya berupa uraian. Hal itu disebabkan karena mereka terpaku pada menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda dan tidak mendukungnya proses pembelajaran.
Rendahnya keterampilan membaca dan menulis para peserta didik mulai dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi sungguh mengkhawatirkan. Di tengah banjir informasi yang begitu deras, ada kemungkinan para pelajar kita hanya akan menerima informasi tanpa berhasil memanfaatkan informasi-informasi tersebut untuk kehidupan mereka.
Atas dasar itulah, pelatihan-pelatihan yang mengajarkan keterampilan membaca para pelajar sangat diperlukan demi masa depan bangsa yang melek literasi.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Halaman 138 Kelas 7 Kurikulum Merdeka, Simak di Artikel Ini!
d. Gunakan dengan bahasamu sendiri!
2. Cermati pula cuplikan proposal berikut untuk menjawab pertanyaanpertanyaan di bawah ini secara berdiskusi.
a. Proposal itu lazimnya diajukan oleh siapa?
Jawaban: Proposal tersebut lazimnya diajukan oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, para Guru Bahasa Indonesia, atau pihak yang peduli terhadap keterampilan membaca dan menulis.
