Restitusi adalah Guru Penggerak yang Baik Dalam Menerapkan Konsep Disiplin Positif, Ini Penjelasannya

- 13 Januari 2023, 14:57 WIB
Restitusi adalah Guru Penggerak yang Baik Dalam Menerapkan Konsep Disiplin Positif, Ini Penjelasannya
Restitusi adalah Guru Penggerak yang Baik Dalam Menerapkan Konsep Disiplin Positif, Ini Penjelasannya /PIXABAY/ Vlad Man/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pola restitusi merupakan guru penggerak dalam disiplin positif. Pada modul 4, para guru yang mengikuti program Guru Penggerak belajar mengenai hal tentang disiplin positif yang dapat diterapkan kepada siswa dan siswi saat di sekolah. 

Disiplin positif itu sendiri ialah unsur utama dalam konsep budaya positif. Selain itu, kata dari disiplin itu kerap dibawa dalam kegiatan pembelajaran agar para siswa patuh serta taat kepada tata tertib sekolah. 

Apabila ada yang melanggar salah satu peraturan yang telah dibuat oleh pihak sekolah, maka siswa tersebut akan mendapatkan hukuman. 

Namun, konsep dari disiplin positif yang terdapat di salah satu materi Guru Penggerak ini berbeda dengan disiplin yang biasa dilakukan oleh sekolah-sekolah. 

Konsep Disiplin Positif yang dimaksud dalam modul ini ialah membimbing para siswa untuk menumbuhkan sikap disiplin diri sebagai wujud dari motivasi internal agar terciptanya siswa yang merdeka. 

Baca Juga: Modul 2.2 Guru Penggerak Pembelajaran Sosial dan Emosional, Cara Bertahan dari Masalah

Konsep seperti ini sejalan dengan pernyataan dari salah satu tokoh terkenal dalam dunia pendidikan, yaitu Ki Hajar Dewantara yang mengatakah bahwa disiplin diri sangat diperlukan untuk mewujudkan murid yang merdeka. 

Disiplin diri juga mampu membuat seseorang menggali potensi atau kekuatan dalam dirinya untuk suatu tujuan yang lebih bermakna. Selain itu, disiplin diri juga mampu mengontrol serta menguasai diri. Oleh sebab itu, dalam disiplin positif terdapat menerapkan pola restitusi. 

Pola restitusi adalah guru penggerak yang dapat diterapkan untuk melakukan disiplin positif. Dalam modul 4 yang membahas disiplin positif, para guru akan mendapatkan materi tentang disiplin melalui segitiga restitusi. 

Melansir dari laman resmi Kemdikbud, segitiga restitusi adalah guru penggerak yang berdasarkan tahapan yang dilakukan oleh guru untuk membawa siswa dalam menaati kesepakatan di dalam kelas yang telah ditetapkan. 

Selain menaati kesepakatan yang telah ditetapkan, para guru juga akan membawa siswa untuk mengakui secara sadar serta terbuka saat melakukan kesalahan dan juga menerapkan sisi kenyamanan saat berperilaku jujur. 

Segitiga Restitusi

Untuk menerapkan restitusi adalah guru penggerak dari salah satu konsep disiplin positif, terdapat 3 langkah yang dapat dilakukan. Yang pertama ialah menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, serta yang terakhir ialah menanyakan keyakinan. 

Pada langkah pertama merupakan bagian dari dasar untuk menstabilkan identitas. Ketika siswa berbuat salah, maka mereka memiliki kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi. 

Tujuan dari menstabilkan identitas ini agar merubah orang yang gagal karena telah melakukan kesalahan, menjadi orang yang sukses dan lebih bermakna. Pada posisi ini, para guru dapat membantu siswa yang berbuat salah untuk lebih tenang dalam mencari solusi untuk penyelesaikan masalah tersebut. 

Kemudian langkah kedua ialah memvalidasi tindakan yang salah. Konsep yang kedua ini para guru patut memahami kebutuhan dasar dari tindakan siswa yang berbuat salah. Ketika para guru menolak siswa yang berbuat salah, dia akan tetap terjerumus dalam masalah. 

Baca Juga: Portfolio Guru Penggerak, Isi, Manfaat dan Cara Membuatnya

Oleh sebab itu, diperlukannya pemahaman yang dilakukan oleh para guru sehingga siswa yang telah melakukan kesalahan merasa bahwa ada seseorang yang memahami mengapa dirinya melakukan kesalahan tersebut. 

Lalu, langkah yang terakhir ialah menanyakan keyakinan. Teori kontrol ini menyatakan bahwa para guru pada dasarnya menjadi motivasi tersendiri secara internal. Ketika step satu dan dua berhasil dilakukan, maka siswa telah siap untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia percaya. 

Sangat penting untuk menanyakan kepada siswa tentang kehidupan yang ia inginkan. Dengan hal ini, mereka dapat menemukan gambaran masa depannya. Para guru dapat membantu siswa untuk tetap fokus pada gambaran masa depannya tersebut. 

Baca Juga: Essay Guru Penggerak Angkatan 7 Tahun 2022, Pakai Sebagai Referensi Angkatan 9 dan 10

Dengan melalui segitiga restitusi ini, maka akan terwujud siswa yang merdeka. Itulah mengapa pola restitusi adalah guru penggerak yang baik untuk menerapkan konsep disiplin positif.***

Editor: Septyna Feby

Sumber: gtk.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah