Apakah Perbedaan dari Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter? Sebutkan Contohnya Masing-masing 3!

- 11 Januari 2023, 11:50 WIB
Apakah Perbedaan dari Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter? Sebutkan Contohnya Masing-masing 3!
Apakah Perbedaan dari Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter? Sebutkan Contohnya Masing-masing 3! /Pexels/ monstera/pexels.com

INFOTEMANGGUNG.COM - Pertanyaan apakah perbedaan dari kebijakan fiskal dan kebijakan moneter? Sebutkan contoh kebijakan fiskal dan moneter masing-masing 3! adalah pertanyaan ujian Pengantar Ilmu Ekonomi.

Beberapa jurusan mendapatkan mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi, baik jurusan Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Bisnis sampai Teknik Industri.

Bagaimanapun semua kegiatan melibatkan kegiatan ekonomi maka mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi sebagai dasar bagi mata kuliah lain yang akan dipelajari selanjutnya penting untuk dipahami.

Pertanyaan apakah perbedaan dari kebijakan fiskal dan kebijakan moneter? Sebutkan contoh kebijakan fiskal dan moneter masing-masing 3! termasuk hal wajib yang harus dipahami seluruh mahasiswa yang mendalami ekonomi.

Baca Juga: Sebutkan Perbedaan dari Selling Concept dan Marketing Concept, Berikan Contoh Produknya

Langsung saja kita cari tahu jawaban pertanyaan ini:

Soal:

Apakah perbedaan dari kebijakan fiskal dan kebijakan moneter? Sebutkan contoh kebijakan fiskal dan moneter masing-masing 3!

Jawaban:

Perbedaan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter bisa dilihat dari tujuan kebijakan fiskal dan moneter itu sebagai berikut:

  • Kebijakan moneter dikeluarkan untuk menjaga jumlah uang yang beredar di masyarakat.
  • Kebijakan fiskal dikeluarkan untuk menjaga pengeluaran dan penerimaan negara agar terciptanya kestabilan.

 Contoh kebijakan fiskal:

  • Tax Amnesty tahun 2017. Pemerintahan Presiden Jokowi pernah mengeluarkan program pengampunan pajak atau tax amnesty kepada individu dan badan usaha yang termasuk ke dalam wajib pajak.
  • Kebijakan untuk mengurangi subsidi BBM.
  • Memberlakukan bebas visa ke banyak negara.

 Contoh kebijakan moneter:

  • Mengganti suplai uang untuk memanipulasi tingkat suku bunga. Permintaan akan suplai uang bergantung dengan tingkat suku bunga.
  • Melonggarkan ketentuan down payment (uang muka kredit bermotor).
  • Menaikkan atau menurunkan Giro wajib minimum.

Pembahasan

Kebijakan yang memiliki peran penting dalam pemerintahan untuk menstimulasi keadaan ekonomi adalah kebijakan ekonomi yang terdiri dari kebijakan moneter dan fiskal.

Kebijakan moneter berfokus kepada peningkatkan atau pengurangan suplai uang demi menstimulasi keadaan ekonomi, sedangkan kebijakan fiskal menggunakan anggaran pemerintah dan pajak untuk menstimulasi ekonomi.

Dengan mengerti cara kerja kebijakan fiskal dan moneter secara garis besar, mahasiswa dapat menentukan apakah kebijakan moneter dan fiskal sudah tepat pelaksanaannya dalam situasi tertentu.

Pembahasan kebijakan moneter dan fiskal ini berhubungan erat dengan resesi, sehingga mempelajari dua kebijakan ini akan lebih mudah dengan memiliki pengetahuan dasar tentang resesi dan cara kerjanya. Makroekonomi memberikan penjelasan gambaran besar tentang resesi.

Baca Juga: Jelaskan Proses yang Perlu Dilakukan Dalam Marketing Research, Menurut Anda Apa Fungsi dari Marketing Research

Apabila ekonomi bermasalah, salah satu keputusan pembuat kebijakan adalah untuk meningkatkan pengeluaran negara.

Apabila pengangguran meningkat dan banyak barang produksi yang tak terjual, pemerintah bisa membeli produk tersebut menggunakan anggarannya, dan efeknya adalah peningkatan permintaan yang akan direspon oleh bisnis dengan penyerapan tenaga kerja, dan akhirnya mengurangi tingkat pengangguran.

Kebijakan moneter berusaha manipulasi suplai uang dan tingkat suku bunga guna menstabilkan atau menstimulasi ekonomi. Di dalam ekonomi modern, kebijakan moneter menjadi mekanisme ampuh guna menangani resesi serta mengurangi pengangguran yang melebihi kebijakan fiskal.

Suplai uang dimainkan terlebih dahulu, untuk memanipulasi tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga ini yang akan berpengaruh pada hampir seluruh permintaan barang dan jasa dan investasi.

Baca Juga: 30 Soal dan Kunci Jawaban UAS Pengantar Ilmu Ekonomi, Cocok untuk Menyegarkan Ingatan, Pakai untuk Belajar

Efeknya akan besar dan pervasif di dalam menstimulasi ataupun menurunkan aktivitas perekonomian. Permintaan akan suplai uang bergantung pada tingkat suku bunga.

Konsep utamanya tingkat suku bunga yang lebih rendah akan menyebabkan konsumsi dan investasi yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan permintaan agregat.

Tingkat suku bunga rendah menstimulasi tingkat konsumsi dengan cara membuat pinjaman dari bank guna membayar rumah dan kendaraan semakin menarik dan investasi bisnis lebih tinggi.

Demikian jawaban pertanyaan apakah perbedaan dari kebijakan fiskal dan kebijakan moneter? Sebutkan contoh kebijakan fiskal dan moneter masing-masing 3! Semoga bermanfaat.***

Disclaimer: 

1. Artikel ini merupakan sarana bagi wali murid atau orang tua untuk membantu anak didik dalam memahami soal. 

2. Jawaban ini merupakan jawaban yang bersifat terbuka, siswa diharapkan bisa mengeksplorasi lebih jauh. 

3. Kebenaran dalam kumci jawaban ini tidak bersifat mutlak.

Editor: Septyna Feby

Sumber: stie-sbi.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah