Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Apa sih lato-lato itu? Pada artikel ini akan memaparkan secara detail Lato-Lato Sebagai Perwujudan Hukum Gerak Newton. Lato-lato menjadi tren di Indonesia baru-baru ini.
Berawal dari masa pandemi yang telah usai, lalu anak-anak kembali ke sekolah dengan media lato-lato sebagai alat interaksi mereka. Kemudian menyebarlah berbagai video maupun foto anak kecil ataupun orang dewasa bermain lato-lato. Hal ini mengundang rasa penasaran orang untuk mencoba.
Lato-lato ialah mainan yang baru-baru ini disukai bagi anak-anak. Terbuat dari dua bandul yang diikat dengan tali dan cara bermainnya adalah membenturkan kedua bandul tersebut sehingga menghasilkan suara.
Pada ilmu fisika, mainan lato-lato ini memanfaatkan gaya gravitasi bumi dan gaya tegang tali. Pada gaya tegang tali tersebut menghasilkan gaya sentripetal. Dengan bantuan kedua gaya tadi yang mendukung gaya sentripetal, menyebabkan gerak berayun pada kedua bandul tersebut.
Lato-lato merupakan alat edukasi hukum newton di Amerika Serikat pada tahun 1960-an saat pertama kali dikenalkan. Kata “lato” adalah bahasa italia yang memiliki arti sisi samping atau pada bahasa inggrisnya disebut dengan clackers balls atau knockers.
Hukum Gerak Newton Lato-Lato
Dikutip dari halaman situs Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hukum Newton merupakan hukum dasar yang merumuskan pengaruh gaya terhadap perubahan gerak atau perpindahan kedudukan suatu benda.
Hukum Newton ditemukan oleh seorang ilmuwan inggris bernama Sir Isaac Newton. Pada saat itu ia sedang melakukan penelitian tentang gerak berdasarkan pendapat Galileo Galilei dan Aristoteles.
Perwujudan Hukum Newton tampak ketika bandul satu membentur bandul lainnya sehingga bola satu memberikan reaksi kepada bola lainnya untuk bergerak melawan arah. Hal ini sesuai dengan bunyi Hukum Newton tiga yang dikutip dari situs Gramedia, “Hukum Newton 3 adalah gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap aksi akan menimbulkan sebuah reaksi.”
