Alasan Menjadi Guru Penggerak dan Contohnya, Begitu Banyak Manfaat yang Bisa Diperoleh

INFOTEMANGGUNG.COM -  Alasan menjadi Guru Penggerak dan contohnya bisa berarti membantu para murid untuk mandiri dalam belajar, memotivasi mereka untuk belajar, disamping mendidik karakter mereka. 

Ya, guru ialah salah satu profesi mulia dengan peran penting, yakni mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. 

Di tahun 2020, Kemendikbud meluncurkan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), suatu program pengembangan keprofesian berkelanjutan lewat pelatihan serta kegiatan kolektif oleh guru.

Program ini diadakan dengan kesadaran pentingnya peran guru dalam membangun pendidikan yang berkualitas, jadi para guru harus terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri.

Baca Juga: Jawaban Motivasi Ikut Guru Penggerak dan Apa yang Anda Lakukan dalam Mewujudkan Motivasi Tersebut

Tujuan program guru penggerak ialah memberi bekal kemampuan kepemimpinan pada guru serta kompetensi pedagogik supaya menjadi pendorong atau penggerak komunitas belajar baik di lingkungan sekolah atau di luar sekolah.

Guru penggerak menggerakkan rekan-rekan guru ataupun komunitas belajar untuk berkontribusi lebih dalam memajukan kualitas pendidikan Indonesia sembari mewujudkan rasa nyaman serta kebahagiaan peserta didik di lingkungan sekolah masing-masing.

Alasan menjadi Guru Penggerak dan contohnya pastilah berhubungan dengan manfaat bagi bagi sistem pendidikan mengikuti program guru penggerak ini yaitu:

1. Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.

2. Membuka ruang diskusi yang positif dan ruang kolaboratif di antara gurudan pemangku kepentingan, baik di dalam dan luar sekolah, demi meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Memberi suatu perubahan dinamika belajar pada murid dengan membuat metode pembelajaran yang sifatnya menyenangkan dan berpusat kepada murid yang dalam era sekarang adalah merdeka belajar.

Baca Juga: Contoh Kegiatan Sukarelawan Guru Penggerak, Pilih yang Sesuai Passion dan Kompetensi

Secara pribadi alasan menjadi Guru Penggerak dan contohnya bagi guru itu sendiri adalah: 

• Mampu menjadi motivator, seorang pendorong atau penggerak dalam komunitas belajar yang ada di lingkungan sekolah ataupun luar sekolah di dalam wilayahnya.
• Bisa menjadi pendamping bagi guru lainnya yang ingin melaksanakan pengembangan kualitas pembelajaran di sekolah.
• Bisa menjadi pemimpin pembelajaran di kelas dan bisa menjadi pendorong atau motivator bagi peserta didik di sekolah.
• Menjadi pemimpin dan membuka ruang kolaborasi bagi rekan guru lain serta semua stakeholder di sekolah demi meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.
• Mendapat pendidikan atau pelatihan yang ada dalam program guru penggerak.
• Pengembangan kompetensi dalam lokakarya dan meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran di kelas, berpusat pada peserta didik.
• Mendapatkan pengalaman belajar yang berharga, lebih mandiri dan mendapatkan kelompok terbimbing, terstruktur serta menyenangkan, sehingga menambah relasi dan pengetahuan bagi guru.
• Mendapatkan relasi baru (rekan guru lain) yang lolos seleksi program guru penggerak dan pengalaman belajar berharga bersama mereka.
• Mendapatkan bimbingan atau mentoringlangsung dari pengajar praktik atau pendamping pendidikan guru penggerak yang profesional.
• Mendapatkan komunitas belajar baru di luar sekolah yang bisa meningkatkan kualitas diri.
• Mendapat penghargaan berupa piagam guru penggerak serta sertifikat pendidikan 306 JP yang tentunya sangat bermanfaat bagi karir sebagai guru.
• Mendapat dukungan materi, seperti: bantuan paket data untuk mengikuti pelatihan secara daring. Guru tidak perlu mengeluarkan kuota internet untuk mengikuti pembelajaran/ pelatihan,
• Mendapat biaya untuk konsumsi, akomodasi, serta transportasi jika diperlukan untuk pelaksanaan lokakarya di wilayahnya masing-masing dan disesuaikan dengan kebutuhan.
• Mendapatkan dukungan untuk meningkatkan kompetensi didukung dengan pelaksanaan program yang dibimbing langsung oleh instruktur, fasilitator serta pengajar praktik profesional.

Seorang guru bisa memiliki motivasi untuk jadi Guru Penggerak yang bisa berasal dari dalam diri dan dari luar. 

Motivasi dari dalam diri meliputi:

• Keinginan belajar hal dan pengalaman baru serta meningkatkan kualitas diri.
• Ingin meningkatkan kompetensi dan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
• Ingin berkontribusi lebih besar dalam memajukan pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Contoh Surat Izin Atasan Guru Penggerak, Ini Format yang Tinggal Diisi dan Dilampirkan

Motivasi dari luar atau lingkungan meliputi:

• Kondisi pembelajaran di sekolah kurang kondusif dan tidak berkembang.
• Kondisi rekan-rekan guru yang kurang semangat dalam mengajar, jadi guru itu memiliki keinginan berperan aktif dalam menggerakkan rekan-rekan guru demi menyelesaikan permasalahannya.

Dengan mengikuti guru penggerak, guru mengikuti pendidikan selama 9 bulan. Namun guru tidak akan rugi karena begitu banyak alasan menjadi Guru Penggerak dan contohnya seperti tersebut di atas. Apakah Anda siap menjadi guru penggerak?***