Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 104 Kegiatan 4.3 Tentang Puisi Surat Dari Ibu

- 5 Januari 2023, 22:54 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 104 Kegiatan 4.3 Tentang Puisi Surat Dari Ibu
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 104 Kegiatan 4.3 Tentang Puisi Surat Dari Ibu /

INFOTEMANGGUNG.COM - Artikel di bawah ini akan memaparkan terkait kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 104.

Baca petunjuk pengerjaan soal, kemudian siswa dapat mengerjakan dan membandingkan dengan kunci jawaban ini.

Disarankan sebelum melihat artikel ini sudah dikerjakan kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 104 terlebih dahulu agar bisa memahami cara mengerjakannya yang tertulis dalam artikel ini.

Pada saat mengerjakan, ilmu diuji apa dapat mengerjakan dengan tepat atau tidak. Nantinya diharapkan setelah siswa dapat mengerjakan kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 104 dengan baik berarti sudah memahami.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 5, Menentukan Topik dan Unsur-Unsur Berita

Soal Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 104 Kegiatan 4.3

Surat dari Ibu

Pergi ke dunia luas, anakku sayang

pergi ke hidup bebas!

Selama angin masih angin buritan

dan matahari pagi menyinar daun-daunan

dalam rimba dan padang hijau.

 

Pergi ke laut lepas, anakku sayang

pergi ke alam bebas!

Selama hari belum petang

dan warna senja belum kemerah-merahan

menutup pintu waktu lampau.

 

Jika bayang telah pudar

dan elang laut pulang ke sarang

angin bertiup ke benua

Tiang-tiang akan kering sendiri

dan nakhoda sudah tahu pedoman

Boleh engkau datang padaku!

 

Kembali pulang, anakku sayang

kembali ke balik malam!

Jika kapalmu telah rapat ke tepi

Kita akan bercerita

"Tentang tinta dan hidupmu pagi hari."

(Asrul Sani, 1948)

 

Pertanyaan : 

  1. Jelaskanlah secara rinci isi puisi "Surat dari Ibu" bersama kelompokmu!

Jawaban:

Puisi adalah rangkaian kata dibuat penulisnya untuk menggambarkan perasaan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Umumnya puisi dibuat dengan kata yang mendayu-dayu untuk menarik perhatian pembacanya dan membuat pembaca merasakan perasaan yang ingin disampaikan. Tidak ada ketentuan untuk jumlah kata puisi tidak dibatasi dengan jumlah tertentu. 

Pergi ke dunia luas, anakku sayang

pergi ke hidup bebas!

Selama angin masih angin buritan

dan matahari pagi menyinar daun-daunan

dalam rimba dan padang hijau.

Bait pertama puisi menjelaskan jika puisi Surat dari Ibu menggambarkan harapan seorang Ibu agar anaknya bisa memiliki wawasan yang luas. Dalam puisi itu disampaikan pergi ke dunia luas, maksudnya memperluas cakrawala pengetahuan.

Selain masih muda, digambarkan dalam kondisi masih pagi, (selama) matahari pagi menyinar. Jadi, masih banyak waktu untuk belajar.

Selain masih muda, digambarkan dalam kondisi masih pagi, (selama) matahari pagi menyinar. Jadi, masih banyak waktu untuk belajar.

Isi kata-kata penunjuk dalam puisi: Dunia luas yang berarti memperluas pengalaman, wawasan, dan pengetahuan dari seluruh dunia. Selama angin masih angin buritan artinya masih pagi, masih ada waktu untuk pergi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 4, Analisis Berita tentang Dunia Pendidikan

Pergi ke laut lepas, anakku sayang

pergi ke alam bebas!

Selama hari belum petang

dan warna senja belum kemerah-merahan

menutup pintu waktu lampau.

Bait kedua puisi menjelaskan jika 

uisi Surat dari Ibu menggambarkan harapan seorang Ibu pada anaknya yang sudah beranjak dewasa.

Terdapat kata selama hari belum petang, maksudnya sudah siang tapi belum sore. Sudah dewasa tapi belum tua.

Masih banyak waktu untuk pergi ke alam bebas, maksudnya melakukan banyak hal, berusaha untuk mengejar dan mewujudkan cita-cita. Isi kata-kata penunjuk dalam puisi: Selama hari belum petang artinya selama masih ada waktu sebelum tua.

Jika bayang telah pudar

dan elang laut pulang ke sarang

angin bertiup ke benua

Tiang-tiang akan kering sendiri

dan nahkoda sudah tahu pedoman

Boleh engkau datang padaku!

Bait ketiga puisi menjelaskan jika sudah pada saatnya pandangan mulai kabur jika bayang telah pudar, itulah tandanya harus segera menentukan arah pulang.

Untuk pulang, tentu semua anak sebagai nahkoda akan dirinya sendiri yang telah berpetualang menuntut ilmu dan mengejar cita-cita, sudah tahu pedoman. Seorang Ibu akan selalu membuka pintu, boleh engkau datang padaku.

Isi kata-kata penunjuk dalam puisi: Angin bertiup ke benua maksudnya arah angin membawa kembali ke daratan tidak lagi di lautan. Dan nahkoda yang sudah tahu pedoman maksudnya semua orang yang pergi, tahu kemana harus pulang.

Kembali pulang, anakku sayang

kembali ke balik malam!

Jika kapalmu telah rapat ke tepi

Kita akan bercerita

"Tentang tinta dan hidupmu pagi hari."

Bait keempat puisi menjelaskan jika pada bait keempat, kata yang digunakan adalah boleh engkau datang padaku pada dasarnya dipersilahkan.

Boleh pulang, mau lanjut pun tak apa karena sudah petang. Tapi, pada bait keempat, karena sudah kembali ke balik malam berarti sudah pulang.

Ibu akan memanggil anaknya kembali pulang, anakku sayang. Di sini sudah perintah untuk segera menepi, untuk kembali diceritakan kisah tentang (Ibu yang) cinta (padamu) dan terlebih pada hidupmu.

Cerita itu tidak akan pernah habis, meskipun diceritakan sejak malam hingga pagi hari. Isi kata-kata penunjuk dalam puisi: Jika kapalmu telah rapat ke tepi maksudnya sudah sampai pada tujuan, sudah tidak lagi berlayar.

Kesimpulan: Puisi Surat dari Ibu menggambarkan harapan seorang ibu yang meminta anaknya untuk pergi ke dunia yang luas untuk belajar dan mencari pengalaman hidup.

Itulah dari artikel yang berisi tentang kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 104. Artikel dibuat untuk membantu adik-adik untuk membantu belajar dan memahami kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 104. 

Sebagai catatan, artikel ini dibuat hanya sebagai sarana belajar siswa saja, tidak untuk menjadi alasan mencontek. Pembuat artikel tidak menjamin 100 persen benar sehingga tidak memungkinkan terdapat pembahasan lainnya terkait kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 104.***

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Smol.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x