Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Mengapa bahan yang terbuat dari styrofoam tidak baik digunakan sebagai pembungkus makanan? Padahal hingga kini masih umum digunakan oleh banyak orang.
Pertanyaan ini merupakan salah satu pertanyaan pelajaran IPA kelas IX pada bab 8 halaman 152 yang membahas tentang Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup.
Styrofoam
Bahan yang disebut styrofoam dibuat dari bahan yang disebut senyawa polisterina yang di dalamnya mengandung benzena dan styrena. Senyawa ini memiliki stabilitas rendah terhadap panas.
Artinya jika digunakan langsung dengan makanan panas, senyawa ini bisa tercampur ke dalam makanan panas tersebut. Gangguan yang ditimbulkan bisa terjadi pada sistem pernafasan, iritasi mata, atau iritasi kulit.
Dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit kanker (bersifat karsinogenik) akibat rusaknya DNA (genotoksik).
Fakta tentang Penggunaan Styrofoam
Meski diketahui ada bahayanya, nyatanya wadah dengan bahan styrofoam masih umum digunakan masyarakat hingga kini. Kenapa demikian?
Ternyata Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan diperkuat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa produk kemasan makanan dari bahan Styrofoam aman digunakan.
Asalkan kadarnya tidak melebihi 5000 ppm yang dianggap sebagai batas aman untuk kesehatan manusia. Dan usahakan agar tidak terkena langsung dengan makanan panas. Contohnya soto, sup, baso, dan sejenisnya.
