Guru Penggerak Lebih Mudah Sertifikasi, Peserta PGP Meningkat, Ini 2 Keuntungan Mengikutinya

- 3 Januari 2023, 09:41 WIB
Guru Penggerak Lebih Mudah Sertifikasi, Peserta PGP Meningkat, Ini 2 Keuntungan Mengikutinya
Guru Penggerak Lebih Mudah Sertifikasi, Peserta PGP Meningkat, Ini 2 Keuntungan Mengikutinya / Antara/ Nyoman Hendra Wibowo/

INFOTEMANGGUNG.COM -  Mendapat keuntungan khusus diantaranya Guru Penggerak lebih mudah sertifikasi, data peserta Pendidikan Guru Penggerak (PGP) meningkat. Simak 2 keuntungan mengikutinya selain sertifikasi.

Seperti dijelaskan Praptopo, Direktur Kepala Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, PGP Angkatan I sampai III masing-masing diikuti 2.800 guru.

Angkatan IV diikuri 8.053 guru yang meluluskan 7.984 guru yang sudah mengikuti pendidikan, pemberian materi dari instruktur dan fasilitator, pendampingan dari pengajar praktik.

"Jumlah peserta PGP terus menigkatuntuk tiap-tiap angkatan," kata Praptopo pada hari Senin 2 Januari 2023 di Jakarta seperti dikutip INFOTEMANGGUNG.COM dari Antara.

Baca Juga: Contoh Pengalaman Berorganisasi Pendidikan Guru Penggerak, Kemukakan Pengalaman, Beri Bukti Stempel Basah

Lulusan PGP mendapatkan Sertifikat Guru Penggerak. Serifikat ini mempermudah pemenuhan standar administratif guru tersebut untuk diangkat menjadi Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah sesuai peraturan kementrian pendidikan nomor 26 tahun 2022.

"Hal ini mengacu pada Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, kita sudah memberikan regulasi pada gubernur, bupati dan walikota agar persyaratan admonistratif pengangkatan kepala sekolah sudah memiliki sertifikat Guru Penggerak," ujar Praptopo.

PGP adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dengan pelatihan dan pendampingan pada peserta yang difokuskan pada kepemimpinan pembelajaran supaya guru bisa menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya dan akhirnya bisa mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik.

Guna mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan, program PGP ini dilakukan dengan pendekatan andragogi serta blended learning dalam waktu sembilan bulan.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x