INFOTEMANGGUNG.COM - Sebagai penduduk Indonesia, rasanya tidak ada yang tidak mengenali suku Jawa. Sebagai suku terbesar di Indonesia, Jawa diibaratkan seperti leluhur yang memiliki peninggalan sejarah. Hingga kini, sebagian budayanya masih dilestarikan.
Meski berpusat di pulau Jawa, orang yang memiliki keturunan suku Jawa telah tersebar di pulau-pulau Indonesia lain.
Jangankan Indonesia, negara asing seperti Suriname juga dihuni suku Jawa, hingga 14% dari total penduduk.
Baca Juga: Ketahui Hak dan Kewajiban Masyarakat Atas Pelayanan Publik Beserta Penjelasannya
Disamping populasinya, suku Jawa memiliki budaya dan tradisi yang masih melekat di zaman modern.
Umumnya, anak muda membuat modifikasi agar dapat dikonsumsi generasi muda. Apa saja budaya Jawa yang masih tak lekang oleh waktu?
Asal-Usul Budaya Jawa di Indonesia
Jika dilihat dari berbagai sumber, ada berbagai pandangan mengenai awalnya Jawa di Indonesia. Menurut penelitian fosil, ditemukan bahwa Pithecanthropus erectus merupakan bukti bahwa adanya keberadaan manusia di pulau Jawa.
Sedangkan menurut sejarawan, nenek moyang suku Jawa berasal dari daerah Yunan di Tiongkok. Ada juga yang mengatakan nenek moyang suku Jawa berasal dari kerajaan Javaceckwara, yang didirikan pangeran kerajaan Kling.
Budaya Jawa mulai disebarkan ketika pada masa kerajaan Hindu-Buddha. Terutama pada masa kerajaan Majapahit, dimana wilayahnya mencakup hampir setengah Indonesia. Budaya Jawa kemudian kembali disebarkan saat masa kerajaan Islam.