Siswa akan Terbuka Mengemukakan Masalah kepada Guru BK apabila Ia Yakin bahwa Guru BK akan

- 31 Desember 2022, 08:49 WIB
Siswa akan Terbuka Mengemukakan Masalah kepada Guru BK apabila Ia Yakin bahwa Guru BK akan …
Siswa akan Terbuka Mengemukakan Masalah kepada Guru BK apabila Ia Yakin bahwa Guru BK akan … /pexels.com/Cottonbro Studio/

INFOTEMANGGUNG.COM – Siswa akan terbuka mengemukakan masalahnya kepada guru BK apabila ia yakin bahwa guru BK akan memberikan respon tertentu yang dipandangnya positif.

Dalam dunia pendidikan, peran guru dan guru Bimbingan dan Konseling atau disingkat BK, sebenarnya amat penting dalam membentuk kepribadian para siswa.

Karena para gurulah yang bisa membimbing, mengarahkan, mendidik, dan menjadi fasilitator untuk perkembangan dan pendidikan para siswa di sekolah. Sikap dan respon guru amatlah diperhatikan oleh para siswa.

Baca Juga: Apa Tujuan Khusus BK Di Sekolah? Berikut Penjelasannya!

Khususnya guru BK yang banyak kali harus menghadapi berbagai karakter siswa. Baik yang sedang bermasalah atau yang hanya sekedar ingin bercerita atau ‘curhat.’

Respon atau sikap keseharian seorang guru atau guru BK akan menentukan apakah siswa mau terbuka mengemukakan masalahnya atau tidak. Apalagi kalau mereka ternyata khawatir akan kena sanksi.

Padahal peran dan pelaksanaan bimbingan dan konseling bukan hanya diberkan pada siswa yang bermasalah saja, tapi juga pada siswa berprestasi. Karena dalam pertemuan tersebut, yang dibahas adalah tentang kondisi dan situasi siswa, bukan masalah sanksi.

Guru BK harus mengerti banyak hal tentang siswa tersebut. Misalnya latar belakang, kepribadiannya, prestasinya, dan kemajuan belajarnya di sekolah.

Dalam pertemuan BK, yang dibahas bisa mencakup semua aspek pribadi dan hal lain yang terkait dengan kehidupan siswa tersebut. Aspek-aspek inilah yang diinginkan oleh guru BK agar dapat dicapai oleh para siswa, yaitu:

Baca Juga: Seorang Peserta Didik Datang ke Guru BK di Sekolahnya untuk Melakukan Konseling Mengenai Hambatan Belajarnya

  • Aspek kepribadian sosial. Misalnya caranya berkomunikasi, beradaptasi, bersosialisasi.
  • Aspek belajar. Berkaitan dengan prestasi akademis, kemajuan atau kesulitan belajar. Masalah apa yang menghambat, bagaimana cara mengatasinya.
  • Aspek kultural. Merupakan kebiasaan dan didikan dari lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya.
  • Aspek spiritual. Diarahkan agar memiliki sopan santun, bersikap baik, menjalankan agamanya dengan baik, dan hal baik lainnya.
  • Aspek karir. Untuk mengarahkan kemampuan dan minatnya agar dapat dikembangkan lebih luas, termasuk mengarahkan pada kelanjutan studi dan karirnya nanti.

Masalah yang kerap dihadapi oleh para siswa adalah justru respon atau sikap yang diperlihatkan oleh guru BK. Pada guru BK yang disiplin dan kaku, siswa tidak akan terbuka mengemukakan masalahnya karena takut akan terkena sanksi.

Baca Juga: Pilihan yang Sesuai dengan Disiplin Pelan-Pelan dan Berefleksi” dalam Disiplin Berpikir Kritis terhadap

Jadi guru BK yang ramah dan bisa berteman dengan siswa akan lebih mendukung. Meskipun tidak melewati batas (misalnya kontak fisik), guru BK yang bersifat ramah, mau sabar mendengarkan, lalu memberikan solusi atau saran atau nasihat tanpa bersifat menggurui akan lebih mudah diterima siswa.

Siswa akan terbuka mengemukakan masalahnya kepada guru BK apabila ia yakin bahwa guru BK akan memberikan respon yang baik. Respon yang tidak menggurui apalagi mengenakan sanksi.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: blog.kejarcita.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x