Fungsi Asesmen Formatif Bagi Guru dan Murid, Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini

- 29 Desember 2022, 18:57 WIB
Fungsi Asesmen Formatif Bagi Guru dan Murid, Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini
Fungsi Asesmen Formatif Bagi Guru dan Murid, Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini /Pexels/Andrea Piacquadio/

INFOTEMANGGUNG.COM – Fungsi asesmen formatif akan diulas dalam artikel ini dimana asesmen formatif adalah bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran di sekolah.

Fungsi asesmen formatif tidak hanya untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyerap ilmu di kelas tetapi juga untuk menentukan tujuan pembelajaran.

Itu sebabnya guru harus memahami bagaimana menyusun asesmen formatif agar fungsi asesmen ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Sebelum membahas mengenai fungsi asesmen, akan dijelaskan kembali pengertian asesmen dan jenis asesmen.

Baca Juga: Produk Akhir Merupakan Salah Satu Asesmen Sumatif, yaitu Asesmen untuk Evaluasi Akhir Proses Pembelajan

Pengertian Asesmen dan Jenisnya

Asesmen yaitu upaya atau cara untuk mendapatkan data dari hasil belajar peserta didik untuk mengetahui seberapa baik hasil belajar peserta didik dibandingkan dengan capaian pembelajaran itu sendiri.

Ada dua jenis asesmen yaitu:

  • Asesmen Formatif. Yaitu penilaian yang digunakan untuk memonitor dan memperbaiki proses pembelajaran, serta untuk melakukan evaluasi atas capaian tujuan pembelajaran.
  • Asesmen sumatif. Yaitu penilaian yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran murid, nantinya digunakan untuk menentukan kenaikan kelas atau kelulusan jenjang pendidikan.

Fungsi Asesmen Formatif

Setelah mengetahui pengertian dari asesmen formatif, maka harus diketahui juga fungsi dari asesmen ini bagi guru dan murid.

Asesmen ini dilakukan di awal dan sepanjang proses pembelajaran. Lewat asesmen ini, guru mengidentifikasi kebutuhan, hambatan, dan perkembangan murid dalam belajar.

Hasil asesmen merupakan data yang dikumpulkan oleh guru dan digunakan sebagai umpan balik bagi guru atau murid.

Dari sudut pandang murid, asesmen formatif berfungsi untuk merefleksi, memonitor progress belajarnya, serta mengidentifikasi tantangan apa yang dihadapinya.

Kemudian, murid juga bisa menentukan langkah-langkah apa yang harus ia lakukan untuk terus meningkatkan capaiannya.

Baca Juga: Langkah Pertama yang Perlu Dilakukan dalam Menyusun Asesmen Adalah, Panduan Asesmen P5

Sedangkan dari sudut pandang guru, asesmen formatif berfungsi untuk merefleksi strategi pembelajaran yang selama ini digunakan, meningkatkan efektivitas dalam merancang pembelajaran.

Selain itu, asesmen formatif juga berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kebutuhan belajar peserta didik.

Supaya asesmen formatif berfungsi dengan baik untuk guru dan murid, maka perlu diketahui tentang teknik, resiko, dan metodenya. Berikut ini penjelasannya:

  • Resiko asesmen formatif. Asesmen ini termasuk yang memiliki resiko rendah. Artinya, asesmen disusun untuk tujuan pembelajaran dan bukan untuk menentukan kelulusan, kenaikan kelas, nilai rapor, atau tujuan penting lainnya.
  • Teknik asesmen formatif. Teknik yang digunakan beragam yang penting sejalan dengan tujuan meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
  • Waktu pelaksanaan. Asesmen ini dilakukan pada saat awal dan selama pembelajaran.
  • Metode asesmen. Metode yang digunakan pada asesmen formatif adalah metode-metode sederhana sehingga umpan balik bisa didapatkan dengan lebih cepat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Pelatihan Merdeka, Lengkap dan Akurat

Itulah tadi pembahasan mengenai fungsi asesmen formatif bagi guru dan murid. Kesimpulannya, asesmen ini berfungsi untuk merefleksi hasil pembelajaran, menentukan langkah selanjutnya, dan mengevaluasi proses pembelajaran bagi guru dan murid.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: guru.kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x