INFOTEMANGGUNG.COM – Pengertian chauvinisme memang harus dipahami agar tidak salah makna. Karena hal ini merupakan sebuah paham yang akibatnya bisa mengancam persatuan bangsa.
Di satu sisi paham chauvinisme sepertinya bagus karena memiliki sikap atau cinta kepada tanah air dan penuh kesetiaan. Tapi sayangnya, orang yang memiliki paham ini cenderung menjadi berlebihan atau fanatik.
Akhirnya paham ini berujung pada kesetiaan ekstrim yang dimiliki oleh sekelompok orang yang memiliki pandangan yang sama. Sifat ekstrim ini akhirnya bisa berkembang menjadi sebuah kepercayaan fanatik seperti menjadi ideologi.
Ciri-Ciri Chauvinisme
Ciri yang paling terlihat dari penganut paham chauvinisme adalah kecintaannya yang amat besar pada bangsa dan negaranya. Namun karena berlebihan kemudian menjadi seperti berikut:
- Menganggap bangsa lain lebih rendah dari bangsa mereka. Jadi mereka memandang remeh keberadaan bangsa lain.
- Pemimpinnya bersifat diktator. Rakyat harus mengikuti apapun keputusan sang pemimpin. Perkataannya absolut tidak dapat diganggu gugat dan sering menggunakan kekerasan untuk mendapatkan kepatuhan.
- Memperlakukan negara atau bangsa lain seenaknya karena merasa bangsa mereka mampu berdiri sendiri.
Semua ciri di atas amatlah mengancam keutuhan bangsa. Karena bisa merusak perdamaian negara, kemungkinan memicu disintegrasi, mudah terjadi kekerasan dan pertikaian.
Termasuk juga terhadap bangsa lain. Bisa membuat negara tersebut menjadi tertutup dan sulit bersosialisasi. Juga bisa memicu peperangan dengan bangsa atau negara lain.
Contoh Chauvinisme
Ada cukup banyak contoh sikap chauvinisme yang bisa ditunjukkan dan sebagian besar berujung hal yang buruk. Berikut ini contohnya:
Baca Juga: Kudeta Adalah Upaya Perebutan Kekuasaan, Simak Contoh Negara yang Pernah Mengalami