Kepercayaan Animisme, Apa Artinya dan Apakah Masih Ada Saat Ini? Begini Penjelasannya

- 26 Desember 2022, 11:49 WIB
Kepercayaan Animisme, Apa Artinya dan Apakah Masih Ada Saat Ini?
Kepercayaan Animisme, Apa Artinya dan Apakah Masih Ada Saat Ini? /pexels.com/Zhang Kaiyv/

INFOTEMANGGUNG.COM – Animisme adalah sebuah aliran kepercayaan kuno yang hingga kini masih ada pengikutnya.

Secara umum, kepercayaan animisme meyakini bahwa saat manusia meninggal, rohnya akan meninggalkan tubuh untuk selamanya. Roh ini disebut arwah.

Pertanyaan:

Animisme adalah ….

Jawaban dan Penjelasan:

Berasal dari bahasa Latin ‘anima’ yang berarti roh. Kepercayaan animisme meyakini bahwa segala benda yang ada di bumi mempunyai roh atau jiwa yang harus dihormati agar tidak mengganggu manusia yang masih hidup.

Baca Juga: Jelaskan Alasan Ilmu Sosiologi Selalu Dinamis dan Berkembang! Simak Jawaban Lengkapnya Hanya di Sini

Roh-roh tersebut bisa berlaku dan bersifat baik, tapi juga ada yang berlaku buruk. Karena itu harus diberikan pemujaan berupa sesajen agar roh-roh tersebut tidak bertindak buruk.

Roh-roh ini bisa berada di batu besar, suatu daerah tertentu, gua, pohon besar, dan di dalam kubur. Karena itu mereka ditakuti dan disegani dan tidak boleh diganggu.

Kepercayaan menyembah roh ini terlihat pada peninggalan sejarah jaman Megalitikum (zaman manusia hidup dari berburu) yang berada di sekitar gunung. Karena penganut animism beranggapan bahwa para roh atau arwah ini tinggal di kahyangan yang lokasinya di atas gunung.

Teori tentang animisme ini pertama kali dicetuskan oleh E. B. Taylor, seorang ahli antropologi. Taylor adalah sarjana aliran evolusionisme di Inggris. Dia menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia mempunyai nyawa.

Baca Juga: Salah Satu Peran Sosiologi dalam Penelitian Adalah Memberikan Kontribusi pada Apa? Ketahui Jawabannya di Sini

Pemikiran inilah yang dinyatakan Taylor atas kepercayaan animisme. Meskipun kepercayaan ini dianut oleh orang-orang primitif, tapi sebenarnya bersifat universal yang masih dipercaya oleh banyak orang yang sudah beragama.

Contoh dari kepercayaan animisme adalah Suku Dayak. Mereka secara turun temurun meyakini bahwa alam sekitar dipenuhi oleh roh dan mahluk halus yang tinggal pada benda seperti batu, pohon, dan sungai.

Suku Dayak yang merupakan etnis tertua di Kalimantan ini yakin bahwa roh nenek moyang akan menjaga mereka dari gangguan mahluk halus yang berniat jahat.

Salah satu yang dikeramatkan adalah burung Enggang (rangkong atau Hornbill). Mereka percaya bahwa burung ini membawa pesan alam yang berhubungan dengan roh nenek moyang. Penghormatan yang diberikan adalah tarian Enggang khas suku Dayak.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Sosiologi kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka nomor 9-10 dengan Penjelasan Singkat

Selain suku Dayak, suku Toraja juga memiliki kepercayaan yang sama. Penghormatan mereka kepada roh nenek moyang ditunjukkan dengan merawat jenazahnya walaupun sudah menjadi tengkorak. Karena jika tidak dirawat, maka nenek moyang akan mengirimkan musibah dan bencana.

Kepercayaan animisme yang menyembah roh ini masih tetap ada di jaman modern ini. Meskipun sudah memeluk suatu agama tertentu, mereka masih menjalankan penghormatan tersebut sebagai bagian dari adat istiadat dan budaya turun temurun.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: satujam.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah