Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 2 tahun 1989 bab IV Pasal 9 yang berisi tentang sistem pendidikan nasional, sekolah mempunyai arti yaitu satuan pendidikan yang saling berkaitan dan berjenjang untuk menyelenggarakan kegiatan proses belajar mengajar.
Paradigma inkuiri apresiatif kita dapat menggali nilai positif untuk menerapkan visi sekolah yang berbasis pada kekuatan.
Baca Juga: Rekomendasi TOP 5 SMA Terbaik Versi LTMPT di Kabupaten Purworejo untuk PPDB 2023
Dengan adanya keyakinan pada visi yang dirancang, guru terpacu melakukan usaha peningkatan kualitas diri serta menguatkan interaksi di sekolah, dan menjadi upaya perbaikan yang saling berkaitan guna memberikan pelayanan pembelajaran kepada murid, lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya murid merdeka, dan memiliki kemandirian serta motivasi instrinsik yang tinggi dengan porses pembelajaran yang efektif.
Inkuiri apreasiatif adalah sebagai manajemen perubahan yang berbasis perubahan dan kolaboratif. Sebagai salah satu model manajemen perubahan dan mencoba melalui tahapan dalam inkuiri apresiatif disebut juga dengan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi).
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sekolah Favorit di Boyolali untuk PPDB 2023 Menurut LTMPT
Melalui pendekatan inkuiri apresiatif dengan menerapkan BAGJA, peran penting seorang guru dalam mewujudkan “murid merdeka” yaitu:
1. Menumbuhkan motivasi intrinsik pada siswa
2. Menggali potensi dan kemampuan pada murid sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman itu.
3. Menerapkan pembelajaran yang berpihak untuk murid
4. Membuat suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan
Setelah itu, kita bisa mengambil langkah selanjutnya dalam menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif model BAGJA dengan antara lain :
