Mengapa Guru Perlu Mengembangkan Modul Ajar Dalam Menyampaikan Pembelajaran Kepada Peserta Didik

INFOTEMANGGUNG.COM – Dalam setiap pembelajaran, ada alasan khusus mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar.

Biasanya setiap guru yang bertugas mengajar di kelas memiliki modul ajar yang akan dijadikan sebagai acuan dalam menyampaikan sebuah pembelajaran kepada peserta didik.

Baca Juga: Terjawab! Bu Ani Sedang Mempelajari Modul Ajar Prakarya Pengolahan yang Didapat dari Platform Merdeka Mengajar

Modul ajar yang dibuat oleh ibu dan bapak guru telah disesuaikan dengan standar capaian kompetensi yang sudah ada di masing-masing satuan pendidikan.

Meskipun begitu, modul ajar juga perlu dikembangkan setiap waktunya sebagai bentuk penyesuaian terhadap perubahan kurikulum maupun kemampuan belajar tiap peserta didik dalam satu kelas.

Simak penjelasan jawaban dari pertanyaan di bawah ini.

Pertanyaan:

Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar dalam menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik?

Jawaban:

Setiap guru diwajibkan untuk memiliki kemampuan dalam mengembangkan modul ajar yang digunakan untuk menyampaikan materi di dalam kelas.

Biasanya mengembangkan modul ajar akan dilakukan secara individu maupun berkelompok sesuai dengan kelompok guru mata pelajaran yang sama.

Apalagi saat ini sudah banyak ibu dan bapak guru yang mengembangkan modul ajar miliknya sendiri dengan tujuan agar mempermudah proses pemberian materi, akan tetapi masih sesuai dengan capaian kompetensi yang berlaku.

Baca Juga: Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Pertanyaan dan Penjelasan Lengkap Tentangnya

Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar. karena saat mengembangkan modul ajar, tentunya akan terjadi pemecahan masalah dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Dimana kesulitan yang didapati biasanya timbul akibat materi yang sulit untuk diterima dan kurangnya latihan pemahaman seperti contoh soal dan penggunaan media ajar.

Karakteristik Modul Ajar Yang Baik

Ketika akan mengembangkan modul ajar, ibu dan bapak guru perlu mengetahui karakteristik modul ajar yakni, self instructional, self contained, self alone, adaptive, dan user friendly.

Beberapa kategori modul ajar yang dikatakan baik diantaranya:

• Materi yang diberikan sudah mencakup pembahasan inti dan sub inti yang relevan dengan kompetensi yang diterapkan.
• Materi yang dibahas bersidfat lengkap meliputi pembuktian fakta, prosedur, istilah-istilah yang didasari penguasaan kompetensi.
• Sistematika pengembangan modul ajar yang jelas sehingga mudah dipahami.
• Disesuaikan dengan tingkat kemampuan belajar peserta didik.
• Relevan dengan tujuan pembelajaran, perkembangan peserta didik dan memiliki daya tarik minat belajar peserta didik.

Langkah-Langkah Mengembangkan Modul Ajar

Tujuan dari mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar adalah agar materi yang diberikan setiap saatnya telah disesuaikan dengan kemampuan belajar peserta didik.

Dalam hal ini, guru perlu mengetahui langkah-langkah mengembangkan modul ajar, seperti tahapan di bawah ini:

1. Analisis

Sebelum mengembangkan modul ajar, guru perlu melakukan analisis terlebih dahulu terhadap penyesuaian kemampuan peserta didik dalam menangkap pembelajaran.

Analisis ini diperlukan untuk menentukan apa yang menjadi kebutuhan peserta didik yang akan dimasukkan kedalam rancangan pengembangan modul ajar.

Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Membuat dan Memodifikasi Modul Ajar SMP

2. Perancangan

Saat melakukan perancangan pengembangan modul ajar, ada beberapa hal penting yang harus dijadikan sebagai titik acuan yang diperhatikan, seperti:

• Merumuskan tujuan pembelajaran terhadap hasil analisis yang sudah dilakukan.
• Memilih topik pembahasan sesuai dengan mata pelajaran yang diemban oleh setiap guru.
• Menggunakan media atau sumber pembelajaran terpercaya.
• Menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.

3. Pengembangan

Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar yang sudah disesuaikan dengan tujuannya, tahap pengembangan menjadi salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Misalnya saja seperti melakukan coret-coret terkait strategi dan metode apa saja yang akan digunakan dalam pembelajaran, kemudian di urutkan dan dikembangkan secara sistematis.

4. Evaluasi dan Revisi

Setelah modul ajar selesai dikembangkan, tahap terakhir adalah melakukan evaluasi dan revisi. Evaluasi bisa dilakukan dalam bentuk mendengar tanggapan dari pihak lain terkait modul ajar yang telah selesai dikembangan.

Revisi selanjutnya dilakukan atas dasar pertimbangan evaluasi mengenai bagian yang harus ditambah dan dikurangi ketika menyampaikan pembelajaran.

Demikian pembahasan mengenai jawaban mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar dalam menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik.***

Disclaimer:

1. Jawaban berikut merupakan opsi yang bisa digunakan untuk sebagai acuan pembelajaran.
2. Tenaga pendidik wajib mengetahui bagaimana proses jawaban ini bisa didapatkan.
3. Kebenaran artikel ini tidak selamanya bersifat mutlak dan jawaban masih bisa dieksplor lebih dalam lagi.

INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.