Berikut ini pembahasan detail dari tiga komponen asesmen literasi membaca yang merupakan penjabaran dari tiga kompetensi minimum.
1. Komponen Konten
Pada komponen konten ini, maka hal-hal yang dinilai pada literasi membaca terdiri atas:
- Teks nonfiksi informasi, yang berisi tulisan tentang data, fakta, dan informasi penting lainnya yang bersifat ilmiah dan bisa menambah wawasan dan pengetahuan siswa.
- Teks fiksi, merupakan tulisan yang memberikan pengalaman berupa hiburan, refleksi diri, cerita atau perenungan.
2. Komponen Konteks
Pada komponen ini berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan atau peristiwa pada konten yang digunakan untuk belajar. Komponen konten literasi membaca ini terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Personal, yang berkaitan dengan kepentingan diri sendiri tanpa melibatkan orang lain.
- Sosial budaya, yang berhubungan dengan kepentingan sosial budaya yang ada di luar diri sendiri, seperti bersosialisasi.
- Saintifik, yang berkaitan dengan isu-isu, kegiatan, ataupun aktivitas yang telah dilakukan atau akan dilakukan di masa depan.
3. Komponen Kognitif
Pada komponen kognitif ini berkaitan dengan cara berpikir siswa dalam hal mengidentifikasi, menemukan, dan mengatasi masalah.
Adapun komponen kognitif pada literasi membaca terdiri atas:
- Menemukan informasi. Siswa dapat mencari, mengakses, maupun menemukan informasi dari wacana yang ada.
- Interpretasi dan integrasi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan siswa mengenai pemahaman dari tulisan dan memadukannya dengan interpretasi untuk mendapatkan suatu ilmu.
- Evaluasi dan refleksi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menilai suatu teks dan mengaitkannya dengan hal lain yang berhubungan.
Itulah penjelasan mengenai tiga komponen penilaian asesmen literasi membaca yang akan ditanyakan pada asesmen kompetensi minimum.***