Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Ada beberapa tahapan pembentukan karakter melalui proses pembelajaran yang perlu dipahami. Karakter merupakan tabiat, watak, akhlak, atau kepribadian dari seseorang yang terbentuk melalui internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini.
Kemudian internalisasi tersebut digunakan sebagai landasan terkait cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Ada beberapa cara yang perlu dilakukan dalam proses pembentukan karakter.
Mulai dari memberikan pendidikan karakter di sekolah, mengenalkan, dan membiasakan hal-hal positif pada anak. Seperti di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah.
Oleh sebab itu, untuk bisa membangun karakter positif pada anak perlu upaya yang sungguh-sungguh. Sehingga bisa diterapkan dalam pendidikan karakter.
Pengertian Proses Pembentukan Karakter
Pembentukan karakter adalah proses untuk menanamkan hal positif pada anak dengan tujuan agar bisa membangun karakter yang sesuai dengan norma serta kaidah moral di masyarakat.
Adapun faktor penting yang perlu dipahami dalam proses pembentukan karakter ada tiga hal. Yakni, faktor pendidikan (sekolah), lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga.
Tahapan dalam Pembentukan Karakter
Ada lima tahapan yang saling berkaitan dalam membentuk karakter. Berikut ini tahap-tahap yang perlu dipelajari:
- Adanya nilai yang diserap seseorang dari berbagai sumber, misalnya agama, pendidikan, ideologi, dan lainnya.
- Nilai membentuk pola pikir seseorang yang lebih menyeluruh kemudian dikeluarkan dalam bentuk rumusan visi.
- Visi turun ke wilayah hati membentuk suasana jiwa secara keseluruhan untuk membentuk mentalitas.
- Mentalitas mengalir memasuki wilayah fisik, kemudian melahirkan tindakan yang secara keseluruhan disebut sikap.
- Sikap-sikap dominan yang ada dalam diri seseorang, secara keseluruhan mencitrai dirinya terkait karakter atau kepribadian.
Proses Pembentukan Karakter
Selain lima tahapan tersebut, dalam pembelajaran ada enam proses pembentukan karakter itu bisa terjadi, sebagai berikut:
- Pengenalan: Anak dikenalkan pada hal-hal positif di lingkungan maupun masyarakat. Mulai dari kejujuran, gotong royong, tenggang rasa, tanggung jawab, dan lainnya.
- Pemahaman: Anak diberikan pengarahan atau pengertian mengenai perbuatan baik yang sudah dikenalkan padanya. Tujuannya agar anak mengetahui serta melakukannya dalam keluarga maupun masyarakat.
- Penerapan: Berikutnya anak akan diberikan kesempatan pada anak agar bisa menerapkan perbuatan baik yang sudah diajarkan.
- Pengulangan/Pembiasaan: Apabila anak sudah menerapkan perbuatan baik, selanjutnya anak harus melakukan pembiasaan untuk melakukan hal tersebut.
- Pembudayaan: Adanya peran masyarakat untuk mendukung terciptanya pembentukan karakter yang baik. Seperti adanya hukuman untuk memunculkan motivasi dalam pembudayaan karakter.
- Internalisasi Menjadi Karakter: Agar karakter semakin kuat maka perlu dorongan ideologi yang membuat anak sadar untuk melakukan hal baik tanpa ada paksaan.
Demikian pembahasan mengenai tahapan pembentukan karakter melalui proses pembelajaran yang perlu dipahami.***
