Network
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dikembangkan di Indonesia harus tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Baca Juga: 25 Soal UAS Pengantar Manajemen Semester I (Pilihan Ganda) yang Sering Ditanyakan Beserta Jawabannya
Artinya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung asumsi bahwa ilmu pengetahuan berkembang secara otonom, lalu dalam perjalanannya dilakukan adaptasi terhadap nilai-nilai Pancasila.
2. Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia mesti menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal dalam pengembangan iptek itu sendiri.
Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di Indonesia sejak awal mesti menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal. Keterlibatan nilai-nilai Pancasila itu ada pada posisi tarik ulur, maksudnya mempertimbangkan mereka yang dianggap layak untuk dilibatkan.
3. Nilai-nilai Pancasila memiliki peran sebagai rambu normatif pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, dalam arti mampu mengendalikan ilmu pengetahuan supaya tidak keluar dari cara berpikir dan bertindak.
Nilai-nilai Pancasila ialah rambu normatif bagi iptek dengan asumsi ada aturan main yang disepakati para ilmuwan sebelum ilmu dikembangkan. Dalam perjalanan pengembangan iptek aturan main terus dijalankan dan akan terus dikembangkan.
4. Setiap pengembangan iptek mesti berakar dari budaya serta ideologi bangsa Indonesia sendiri atau lebih dikenal dengan istilah indegenisasi/ mempribumian ilmu.
Pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu mengandung konsekuensi yang berbeda-beda.
Disini pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berakar dari budaya dan ideologi Indonesia sebagai proses indegenisasi ilmu. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tapi sudah jadi paradigma ilmu yang berkembang di Indonesia.
