Begitu juga seorang Digital Native, tidak harus memahami seluk-beluk tentang pemrograman komputer atau dunia digital.
Mereka sudah dikategorikan sebagai Digital Native, jika mereka lahir dan tumbuh dewasa serta terbiasa menggunakan teknologi seperti handphone, komputer, dan lain-lain.
Nah, sekarang sudah jelas kan tentang apa itu Digital Native dan Digital Immigrant? Maka selanjutnya kita akan mengulik tentang asal muasal dari kedua istilah generasi ini.
Baca Juga: Kalender Pendidikan Tahun 2022/2023, Simak Agenda Semester Ganjil dan Genap
Asal Muasal Istilah Digital Native dan Digital Immigrant
Istilah Digital Native muncul pertama kali dalam artikel "Digital Natives, Digital Immigrants" yang ditulis oleh Marc Prensky pada tahun 2001.
Dalam artikel tersebut beliau mengkritisi tentang kegagalan pendidikan yang diterapkan di Amerika Serikat dalam memahami siswa modern.
Menurutnya, anak-anak memerlukan lingkungan belajar yang kaya akan media teknologi. Selain dapat menarik perhatian mereka, hal itu juga dapat mengubah pandangan mereka dalam mengakses informasi.
Namun, seiring berjalannya waktu istilah Digital Native ini menuai kritikan, bahkan dari Marc Prensky sendiri, karena dianggap fenomena Digital Native ini memiliki kesenjangan bagi beberapa kelompok.
Baca Juga: Inilah Program Terobosan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Guna Kejar Ketertinggalan