Network
Di sana pola pikir akan berkembang sesuai jenjang yang ditempuh. Pola pikir lulusan perguruan tinggi umumnya akan lebih kompleks dibandingkan lulusan SMP (jika tidak mempertimbangkan faktor lain).
Selanjutnya adalah faktor lingkungan yang bisa dikaitkan juga dengan pergaulan.
Faktor ini jelas memberikan pengaruh yang besar ke dalam pola pikir seseorang. Bergaul dengan orang yang mempunyai pola pikir optimis maka lambat laun akan terpengaruh untuk menjadi optimis juga.
Faktor selanjutnya adalah kebiasaan yang dapat muncul dan terbentuk dari faktor sebelumnya yaitu pendidikan, lingkungan, dan pergaulan.
Kebiasaan sebenarnya bisa dikontrol atau diubah dengan terus melakukan suatu aktivitas secara konsisten.
Misalnya membiasakan diri untuk bangun pagi, olahraga, atau tidur dengan waktu yang cukup.
Yang terakhir adalah faktor genetika yang mungkin menjadi faktor tersulit untuk diubah karena sudah bawaan sejak lahir.
Faktor ini biasanya menyebabkan pola pikir orang tua menurun pada anaknya atau pola pikir kakek yang menurun pada cucunya.
Faktor satu ini tidak mempengaruhi pola pikir secara keseluruhan karena masih bisa berubah jika memaksimalkan 4 faktor lainnya.
