Menurut Alur Perkembangannya, Membiasakan Murid untuk Menjelaskan Alasan yang Relevan dan Akurat

INFOTEMANGGUNG.COM – Menurut alur perkembangannya, membiasakan murid untuk menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam kesimpulan yang dibuatnya dapat dimulai pada jenjang ....

Pembahasan ini berkaitan dengan cara berpikir kritis yang merupakan sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh semua orang. Sebagai salah satu ‘soft skill’ yang memiliki banyak manfaat.

Pertanyaan:

Menurut alur perkembangannya, membiasakan murid untuk menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam kesimpulan yang dibuatnya dapat dimulai pada jenjang ....
a. PAUD.
b. SD.
c. SMP.
d. SMA/SMK.

Jawaban:

Pilihan b.

Penjelasan:

Menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam kesimpulan yang dibuat akan membutuhkan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini harus dibiasakan sejak dini, sejak jenjang Pendidikan Sekolah Dasar atau SD.

Baca Juga: Menurut Anda Disiplin Berpikir Kritis Manakah yang Paling Butuh Dilatih Kepada Peserta Didik, Ini Jawabannya

Menumbuhkan kebiasaan berpikir kritis (critical thinking) kepada anak di usia dini memang memerlukan strategi yang bisa membuat mereka mudah memahaminya.

1. Yakin akan Kemampuan Sendiri

Anak harus diberikan kesempatan untuk melihat dirinya sendiri mampu mengerjakan sesuatu hingga dirinya sendiri bisa mengatakan bahwa ‘saya mampu’. Hal ini akan membuatnya yakin akan kemampuan dirinya sendiri.

Tentu saja semuanya harus melalui proses belajar tapi membiarkannya berpikir sendiri sambil dibimbing akan membuatnya yakin bahwa dirinya memiliki kemampuan dan bisa bangga akan hal tersebut.

2. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan sesuatu atau memecahkan masalah. Tapi dengan membimbingnya untuk berproses sendiri, anak tersebut akan menjadi lebih percaya diri.

Baca Juga: Jawaban Soal Berikut adalah Cara yang Tidak Efektif dalam Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Murid yai

Meskipun hasilnya mungkin tidak sama dengan yang lain, setiap usaha perlu dihargai agar anak merasa yakin akan kemampuannya yang membuatnya percaya diri.

3. Memberi Dukungan dan Fasilitas untuk Berpikir Kritis

Ini bisa dilakukan dengan memberikan soal cerita yang disertai dengan informasi lengkap. Anak akan terlatih untuk mencari jawaban dengan sabar dan teliti dengan memperhatikan berbagai informasi yang diterimanya.

Anak-anak jadi terbiasa memperhatikan banyak hal yang bisa membantunya untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang dihadapinya.

4. Membiasakan Mengeluarkan Pendapat dan Bertanya

Anak-anak harus dibiasakan tidak takut untuk bertanya jika tidak mengerti dan juga berani mengeluarkan pendapat jika diinginkan. Cara ini bisa dilakukan dengan membuka komunikasi antara guru dengan murid.

Guru bisa menggunakan cara bertanya ‘Mengapa’ dan ‘Bagaimana’ agar anak terbiasa mencari jawaban, berani menjawab, memberikan pendapat, sehingga terbiasa berpikir kritis.

Baca Juga: Jawaban Soal Bagaimana Metakognisi Dapat Membantu Peserta Didik Berpikir Kritis di Kelas? 

Dari pembiasaan ini anak-anak akan bisa menjelaskan dengan relevan dan akurat, atas semua kesimpulan yang dibuatnya.

Karena sudah terbiasa berpikir kritis, percaya diri mengemukakan pendapat, berani bertanya jika tidak mengerti, sehingga saat membuat kesimpulan, dirinya mempunyai dasar atau alasan yang kuat.

Jadi menurut alur perkembangannya, membiasakan murid untuk menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam kesimpulan yang dibuatnya dapat dimulai pada jenjang SD. Dimulai dengan langkah-langkah di atas untuk menanamkan pembiasaan pada mereka.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.