Bagaimana Proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Hasil Asesmen Formatif dan Sumatif? Simak Jawabannya

- 13 Desember 2022, 21:14 WIB
Bagaimana Proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Hasil Asesmen Formatif dan Sumatif?
Bagaimana Proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Hasil Asesmen Formatif dan Sumatif? /Pexels.com / Charlotte May/

INFOTEMANGGUNG.COM – Guru perlu menjalankan asesmen formatif dan sumatif di dalam pembelajaran. Lantas, bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil asesmen formatif dan sumatif?

Sebelumnya, guru harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang asesmen formatif serta sumatif.

Asesmen formatif merupakan asesmen yang memiliki tujuan untuk memantau serta memperbaiki pelaksanaan proses pembelajaran.

Asesmen ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian dari tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, asesmen formatif dapat dilaksanakan pada awal maupun sepanjang proses pembelajaran.

Baca Juga: Format Kegiatan Asesmen Awal Membaca Ini Tidak Dapat Digunakan Sebagai Asesmen Formatif

Sementara itu, asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai Capaian Pembelajaran (CP) siswa.

Hal itu nantinya menjadi dasar penentuan dari keputusan kenaikan kelas atau kelulusan siswa dari sebuah satuan pendidikan.

Guru akan membandingkan pencapaian hasil belajar yang diraih siswa dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran untuk menentukan nilainya.

Sebagai referensi guru dalam mengolah hasil asesmen, akan diuraikan prosesnya. Simaklah ulasannya berikut ini.

Soal

Bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil asesmen formatif dan sumatif?

Jawaban

Untuk memudahkan penggambaran prosesnya, akan dibagi ke dalam 3 bagian, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil asesmen. Rinciannya yaitu seperti ini:

Baca Juga: Jawaban Soal Apa Perbedaan Asesmen Formatif dan Sumatif? Ini Penjelasan Lengkapnya

Perencanaan

Proses perencanaan dimulai dari memanfaatkan atau menggunakan alur tujuan pembelajaran yang sudah bapak/ibu guru susun.

Selanjutnya, identifikasilah tujuan pembelajaran yang sudah disesuaikan dengan kompetensi yang hendak diraih.

Kompetensi tersebut bisa dijelaskan dengan kata kerja berupa: menyajikan, membandingkan, menggeneralisasi, mengukur, dan lain-lain.

Contohnya, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai di kelas 3 di dalam 1 semester adalah mengukur panjang dengan satuan baku (cm, mm, km).

Langkah berikutnya yaitu mengidentifikasi bentuk asesmen yang akan dilaksanakan guna mengukur pembelajaran, baik secara formatif ataupun sumatif.

Setelah itu, guru perlu membuat instrumen asesmen bersamaan dengan proses menyusun modul ajar. Instrumen bisa dibuat dalam bentuk rubrik.

Baca Juga: Contoh Bentuk Asesmen Sumatif Adalah Sebagai Berikut

INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Pelaksanaan

Di dalam proses pelaksanaan asesmen formatif dan sumatif, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Hal tersebut di antaranya:

  • Dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran, lalu dilakukan tindak lanjut untuk memperbaiki proses pembelajaran maupun pemberian materi sesuai kebutuhan siswa.
  • Terkait pelaksanaannya, guru bisa memakai beragam teknik. Mulai dari observasi, projek, portofolio, produk, hingga performa siswa.
  • Guru bisa memberikan tindak lanjut secara langsung melalui pemberian umpan balik atau intervensi di dalam pembelajaran.
  • Guru dapat mempersiapkan bermacam instrumen, seperti lembar checklist, rubrik, catatan anekdotal, dan lain-lain.
  • Asesmen sumatif dilaksanakan di akhir lingkup materi.

Pengolahan

Hasil asesmen bisa berupa dua jenis, yakni data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa narasi, sedangkan data kuantitatif berupa angka.

Tujuan dari pengolahan hasil asesmen ada dua macam. Tujuan tersebut mencakup:

  • Memperoleh informasi mendalam terkait hasil belajar yang telah siswa capai selama kurun waktu tertentu yang akan disampaikan dalam laporan kemajuan belajar.
  • Untuk memetakan kekuatan serta kelemahan siswa, sehingga guru bisa memberikan umpan balik yang tepat berdasarkan kekuatan dan kelemahan itu.

Baca Juga: Contoh Bentuk Asesmen Sumatif Adalah? Penjelasan Penilaian dalam Kurikulum Merdeka

Guru bisa mengolah seluruh hasil asesmen berjenis data kuantitatif sebagai nilai akhir di rapor.

Hasil asesmen formatif dan sumatif yang berupa narasi (data kualitatif) digunakan sebagai pertimbangan pada deskripsi Capaian Kompetensi yang tercantum di rapor.

Demikian ulasan tentang bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil asesmen formatif dan sumatif? Jawaban di atas sifatnya hanya sebagai referensi tambahan, sehingga guru bisa menyesuaikan dengan kebutuhannya.

Bapak/ibu guru juga wajib untuk tetap beracuan pada panduan dari Kemendikbudristek.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: guru.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x