Penjelasan Lima Posisi Kontrol Guru dalam Membentuk Budaya Positif di Sekolah

- 14 Desember 2022, 09:46 WIB
Penjelasan Lima Posisi Kontrol Guru dalam Membentuk Budaya Positif di Sekolah
Penjelasan Lima Posisi Kontrol Guru dalam Membentuk Budaya Positif di Sekolah /pexels.com/ andrea piacquadio/

INFOTEMANGGUNG.COM - Berikut ini akan diuraikan mengenai lima posisi kontrol guru yang bertujuan untuk membentuk budaya positif di sekolah.

Sebagaimana yang sudah dipahami bahwa kelima posisi kontrol ini merupakan salah satu materi yang diulas dalam pembekalan kurikulum merdeka tentang membentuk budaya positif di sekolah.

Kelima posisi kontrol guru ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan budaya positif di sekolah yang mendukung proses kegiatan pembelajaran di sekolah.

Untuk menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah, maka yang diperlukan adalah membentuk karakter siswa. Karakter yang dibentuk adalah memiliki rasa disiplin yang tinggi dan bertanggung jawab atas setiap perbuatannya.

Nah untuk bisa menciptakan budaya positif seperti itu, termasuk membangun sikap disiplin diri yang tinggi dari para siswa, maka ada lima posisi kontrol untuk para guru yang perlu diperhatikan.

Kelima posisi ini akan membantu pembentukan karakater siswa yang penuh disiplin dan bertanggung jawab, sekaligus bisa menciptakan budaya positif di sekolah.

Baca Juga: Dari 5 Posisi Kontrol Ini, Posisi Kontrol Mana yang Dekat dengan Anda, Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3

Soal

Lalu, apa saja lima posisi kontrol guru dalam mendukung terciptanya disiplin positif siswa yang akhirnya membentuk budaya positif di sekolah?

Jawaban

Kelima posisi kontrol tersebut adalah guru sebagai penghukum, pembuat rasa bersalah, teman, pemantau atau monitor, dan terakhir adalah manajer.

Pembahasan

Posisi kontrol seorang guru ini dicetuskan oleh seorang ahli pendidikan bernama Diane Gossen. Menurut beliau di dalam bukunya Restitution-Restructuring School yang terbit tahun 1998 ada lima posisi kontrol guru yang perlu diterapkan.

Kelima posisi kontrol guru ini didasarkan pada pendapatnya yang melihat penerapan disiplin di kelas tidak efektif, sehingga perlu ditinjau ulang agar tercipta budaya positif di sekolah.

Berikut ini adalah kelima posisi kontrol guru yang perlu menjadi perhatian dan diterapkan saat kegiatan pembelajaran di kelas.

1. Penghukum

Guru yang berposisi ini beranggapan bahwa sekolah memerlukan alat untuk bisa menekan siswa untuk bisa mengikuti aturan yang berlaku.

Hukuman yang diberikan baik berupa secara fisik ataupun verbal merupakan alat untuk mendisiplinkan siswa saat berada di lingkungan sekolah.

Umumnya guru di posisi ini selalu mengatakan kata-kata yang mengancam agar pembelajaran dianggap bisa berhasil.

Baca Juga: Kedua Hal Ini Dampak dari Posisi Kontrol Guru Penghukum Pada Siswa, Hati-Hati!

2. Pembuat Rasa Bersalah

Pada posisi ini guru cenderung mengeluarkan kata-kata yang jauh lebih lembut dibandingkan pada posisi penghukum.

Walau begitu, kata-kata yang diucapkannya ini akan membuat siswa menjadi merasa bersalah, tidak nyaman, merasakan dirinya rendah, tidak berharga, bahkan mengecewakan orang lain.

Kalimat yang diungkapkan guru pada posisi ini biasanya akan membuat siswa untuk berpikir tentang dirinya ataupun dampak bagi orang lain atas perbuatan yang dilakukannya.

3. Teman

Pada posisi ini guru tidak akan menyakiti murid. Justru dengan posisi ini, guru bisa melakukan kontrol agar bisa mengendalikan dan mengarahkan perilaku atau tindakan siswa.

Namun begitu, pada posisi ini memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, siswa akan merasa dihargai dan mau melakukan apa yang diperintahkan guru karena dia merasa gurunya sebagai teman.

Namun begitu, dampak negatifnya, siswa bisa saja kecewa ketika guru yang dianggap teman ini ternyata tidak membantu dirinya.

Baca Juga: Diane Gossen Menyatakan Ada Lima Posisi Kontrol Guru, Dua Posisi Kontrol Di Antaranya Adalah? Jawaban Modul 3

4. Pemantau/Monitor

Guru sebagai pemantau atau monitor berarti mengawasi setiap tingkah laku siswa saat di sekolah berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku.

Karena itu, guru di posisi ini akan bertindak sesuai aturan atau kesepakatan yang ada, sehingga dapat memisahkan hubungan pribadi dengan siswa.

Saat bertindak sebagai posisi pemantau, guru akan melakukan pencatatan, daftar cek, ataupun lainnya yang digunakan sebagai bukti terhadap tindakan yang dilakukan siswa.

5. Manajer

Guru sebagai posisi manajer berarti berperilaku layaknya seorang mentor yang memberikan arahan, bimbingan, mendukung tindakan siswa, mempertanggungjawabkan tindakannya, sekaligus memberikan arahan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan.

Guru yang menjalankan posisi ini telah memiliki keterampilan berposisi sebagai teman maupun pemantau, sehingga bisa lebih fleksibel dalam mengarahkan siswa.

Guru pada posisi ini sejatinya adalah membimbing siswa untuk mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab atas seluruh perilaku yang dilakukannya.

Itulah penjelasan mengenai lima posisi kontrol guru dalam suatu proses pembelajaran untuk membentuk disiplin dan karakter, sehingga tercipta budaya positif di sekolah.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: pak.pandani.web.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah