Memiliki tengkorak dengan bentuk lonjong dan tebal, hidungnya lebar dengan tulang pipi yang menonjol. Rahang dan gerahamnya juga terlihat kuat.
Makanan yang dikonsumsi bukan hanya tumbuhan tapi juga mahluk hidup. Ini berarti manusia purba ini pemakan segala atau omnivora.
Menurut penelitian, sejarah penyebaran manusia purba dimulai dari Afrika Tengah ke Afrika Selatan pada tahun 60.000-50.000 Sebelum Masehi (SM). Kemudian menyebar ke Arab, India, dan Indonesia pada tahun 50.000-45.000 SM.
Baca Juga: Uraikan Periode Proses Evolusi Bumi, Jawaban Soal Sejarah Kelas X Kurikulum Merdeka
Penyebaran ini sempat terhalang karena terjadinya zaman es dari tahun 45.000-40.000. Setelah itu pergerakannya terus menyebar ke seluruh dunia sampai tahun 10.000 SM.
Dari fosil manusia purba yang ditemukan, para peneliti melakukan analisis mengenai bagaimana cara mereka bertahan hidup. Hasilnya dibagi menurut masa yang didasarkan dari jenis alat yang dihasilkan pada masa tersebut.
Masa pertama adalah Paleolitikum atau zaman batu tua, di mana manusia purba hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan lain yang sederhana.
Kemudian masa Mesolitikum atau zaman baru tengah yang makanannya sudah lebih beragam. Disambung dengan masa Neolitikum atau zaman batu muda di mana manusia selain berburu juga sudah mulai bercocok tanam.
Baca Juga: Ulasan Soal Berikut Ini Pembagian Waktu dalam Sejarah Kecuali? Ini Jawabannya
Baru kemudian masa Megalitikum atau zaman batu besar di mana manusia purba mulai bercocok tanam dengan cara yang lebih modern.