Network
INFOTEMANGGUNG.COM- Istilah “Walk The Talk” Memiliki Arti Berikut, Kecuali? Merupakan soal yang muncul pada Post Test Modul 3 Semangat Guru 2, Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka.
Guna mengukur tingkat pemahaman materi modul 3 Semangat Guru 2, Kompetensi Nonteknis Kurikulum, bapak/ibu guru dapat mengerjakan soal post test yang terdapat pada platform Merdeka Mengajar guru.kemdikbud.go.id.
Memahami istilah “Walk The Talk” menjadi salah satu bagian dalam modul ini.
Apa sajakah arti dari istilah Walk The Talk? Berikut jawaban alternatif dan pembahasannya
Pertanyaan
Istilah “Walk The Talk” memiliki arti berikut, kecuali…
a. membuktikan suatu perkataan dengan tindakan
b. mengucapkan sesuatu tanpa adanya tindakan
c. menggantikan kata dengan tindakan
d. melakukan apa yang kita ajarkan
Jawaban
b. mengucapkan sesuatu tanpa adanya tindakan
Pembahasan
Dilansir dari urbandictionary.com, " Walk The Talk" memiliki 3 arti yaitu:
Baca Juga: Apakah Media Pembelajaran Yang Cocok Dan Sesuai Dengan Peserta Didik Di SD Pada Masa Pandemik Ini?
- membuktikan suatu perkataan dengan tindakan
- menggantikan kata dengan tindakan
- melakukan apa yang kita ajarkan
pada kehidupan nyata, seringkali menemukan seseorang memberi nasihat kepada orang lain namun dirinya sendiri belum tentu dapat melakukannya.
Istilah “Walk The Talk” bahwasanya sama dengan semboyan pendidikan Indonesia " ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" yang mana dapat dimaknai sebagai pendidik bisa memberi contoh dan teladan yang baik.
Memberikan contoh dan teladan yang baik kepada peserta didik merupakan cara paling mudah dalam menerapkan “Walk The Talk”.
Seperti diketahui, meniru tindakan dari orang lain merupakan cara belajar paling cepat untuk dilakukan.
Pendidik tidak hanya memberi nasihat dengan kata-kata saja namun dengan memberi contoh melalui tindakan. Selain itu Ia juga dapat melakukan hal yang telah diajarkan kepada muridnya.
Baca Juga: Jawaban Post Test Modul 2 Menyiapkan Asesmen SD/Paket A, Lengkap Terbaru!
Apabila guru dapat menerapkan hal positif tersebut, bukan tidak mungkin murid dapat mengembangkan potensi dalam dirinya sendiri.
Contoh penerapan “Walk The Talk” dalam kehidupan di sekolah, pendidik selalu menekankan untuk selalu masuk kelas tepat waktu. Alangkah lebih bijak jika Ia memberi contoh dengan selalu memasuki ruang kelas tepat waktu daripada menasehati atau menghukum murid yang datang terlambat.
Hal tersebut akan membuat murid datang tepat waktu seperti apa yang dilakukan oleh gurunya.
Baca Juga: Pengolahan Nilai Akhir Didapatkan dari Data, Jawaban Post Test Modul 3 Penggunaan Hasil Asesmen
Oleh karena itu sebagai seorang pendidik harus dapat memberikan contoh berupa tindakan baik sesuai dengan yang diucapkan, dengan demikian murid akan melakukannya dengan hati dan tidak merasa terpaksa.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
