1. Mukjizat Hissiyah atau Kauniyah
Mukjizat ini memiliki ciri-ciri sebagai mukjizat yang bisa dilihat, didengar, disentuh, dan dirasakan. Mukjizat ini bersifat indrawi dan mukjizat material karena dapat dilihat, didengar, disentuh bahkan dirasakan.
Diketahui hampir seluruh mukjizat yang Nabi alami merupakan macam mukjizat hissiyah. Mukjizat ini bersifat dan berlaku pada zaman-zaman Nabi.
2. Mukjizat Maknawiyah atau Aqliyah
Kebalikan dari Hissiyah atau Kauniyah, Mukjizat Maknawiyah atau Aqliyah ini merupakan mukjizat yang tidak bisa dirasakan, dilihat, didengar, dan dirasakan.
3. Mukjizar Syakhsiyyah
Merupakan mukjizat yang keluar dari tubuh Rasul dan Nabi. Beberapa mukjizat ini pernah dialami oleh Nabi Musa saat cahaya bulan memancar dari arah tangannya, penyembuhan penyakit kusta dan buta Nabi Isa, dan air dari celah-celah jari Rasulullah SAW.
4. Mukjizat Salbiyyah
Mukjizat yang membuat sesuatu hal benda menjadi tidak berkuasa atau berdaya, contohnya ketika Nabi Ibrahim AS dibakar oleh Raja Namrud, api yang membakar Nabi Ibrahim menjadi tidak panas sekalipun bahkan terasa dingin di kulit Nabi Ibrahim.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 12 SMA Halaman 144-145 Terbaru Soal Pilihan Ganda
Demikian penjelasan mengenai mukjizat menurut bahasa artinya, macam-macam mukjizat, hingga ciri-ciri suatu hal bisa dikatakan mukjizat. Seklian penjelasan kali ini semoga bermanfaat!***