Proses yang Mengaktivasi Pemikiran, Perilaku, dan Perasaan yang Terus Menerus dalam Upaya untuk Mencapai Apa?

- 24 November 2022, 14:13 WIB
Proses yang Mengaktivasi Pemikiran, Perilaku, dan Perasaan yang Terus Menerus dalam Upaya untuk Mencapai Apa
Proses yang Mengaktivasi Pemikiran, Perilaku, dan Perasaan yang Terus Menerus dalam Upaya untuk Mencapai Apa /pexels/juliamcameron

INFOTEMANGGUNG.COM- Artikel ini merupakan pembahasan dan alternatif jawaban, Proses yang mengaktivasi pemikiran, perilaku, dan perasaan yang terus menerus dalam upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, adalah pengertian dari.

Pertanyaan Proses yang mengaktivasi pemikiran, perilaku, dan perasaan yang terus menerus, terdapat pada soal Post Test modul 2 mengenai refleksi diri.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya untuk terlebih dahulu menyimak terkait mengenal regulasi diri yang terdapat pada guru.kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Pernyataan yang Benar Mengenai Kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran Adalah, Simak Kunci Jawabannya

Berikut ini pertanyaan lengkap dengan Jawaban alternatif dan pembahasannya

Pertanyaan

Proses yang mengaktivasi pemikiran, perilaku, dan perasaan yang terus menerus dalam upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, adalah pengertian dari…

a. Proses belajar mandiri

b. Proses evaluasi diri

c. Proses regulasi diri

d. proses refleksi diri

Jawaban

c. Proses regulasi diri

Pembahasan

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang baik, seorang guru perlu untuk mengembangkan diri.

Baca Juga: Apa yang Perlu Diperhatikan Guru sebagai Bahan Pertimbangan untuk Memberikan Umpan Balik bagi Murid

Guna mengembangkan kemandirian dalam belajar dan mencapai tujuan yang ditetapkan maka diperlukan sebuah regulasi diri.

Regulasi diri merupakan pengaturan diri seseorang terhadap kemampuan dalam berpikir, berperilaku, emosi dan motivasi secara terus menerus melalui penggunaan strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Guru yang juga seorang pemelajar mandiri harus memiliki regulasi diri dan memahami dirinya dengan baik yang mana Ia mampu mengatur dirinya dan menggunakan strategi untuk mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.

Baca Juga: Pembatasan Penggunaan Handphone Bagi Peserta Didik di Dalam Lingkungan Sekolah Adalah Contoh Perubahan?

Menurut Zimmerman, proses regulasi diri dalam kegiatan belajar dapat digambarkan melalui model siklus yang terdiri dari 3 fase yaitu fase pemikiran awal, fase aksi dan fase refleksi diri.

Proses regulasi diri ketika belajar merupakan siklus yang akan terus berlangsung yang mana ketika sudah mencapai fase refleksi diri pemelajar akan kembali ke fase pemikiran awal ketika melakukan pembelajaran selanjutnya.

1. Fase Pemikiran Awal

Fase Pemikiran awal merupakan proses regulasi diri sebelum melakukan kegiatan belajar. Dalam fase ini meliputi analisis tugas dan motivasi diri.

2. Fase Aksi

Fase aksi merupakan proses regulasi diri yang terjadi saat berada dalam kegiatan belajar.

Baca Juga: Minat Baca Bukanlah Sesuatu yang Bisa Muncul Tiba-Tiba Seiring dengan Bertambahnya Usia, Post Test Modul 3

Pada fase ini, pendidik melakukan tindakan dan strategi untuk memantau proses belajar, mempertahankan konsentrasi dan memberikan motivasi. Fase aksi terdiri dari pengendalian diri dan observasi diri.

3. Fase Refleksi Diri

Fase ini merupakan proses regulasi diri setelah kegiatan belajar atau fase aksi berakhir.

Pada fase refleksi diri  pemelajar akan menilai hasil belajar dan melakukan evaluasi dari hasil belajar yang didapat.

Baca Juga: Di Bawah ini Adalah Karakteristik Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menggali Ide Sebanyak-banyaknya

Itulah pengertian dari proses regulasi diri serta fase-fasenya.***

 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: guru.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah