Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Modul 1 berisikan materi tentang penyesuaian pembelajaran. Soal Cerita Reflektif yang ada di dalamnya adalah cara mengajarkan membaca pada murid kelas awal adalah dengan menyebutkan nama huruf tanpa konteks.
Modul ini secara garis besar membahas tentang penyesuaian pembelajaran terhadap murid SD.
Guru disarankan sudah menyelesaikan materi tentang penyesuaian pembelajaran ini dan sudah menyaksikan video terkait.
Sebab, untuk menjawab soal Cerita Reflektif, guru harus memahami materinya supaya dapat menyelesaikan soal dengan baik.
Baca Juga: Perhatikan Kemampuan Prasyarat Berikut, Kunci Jawaban Post Test Modul 1 Topik 6
Namun, jika masih terkendala dalam melengkapi soal yang disajikan, perhatikanlah kunci jawaban ini.
Simak hingga bagian akhir, karena akan diuraikan pembahasannya secara rinci.
Soal
Cara mengajarkan membaca pada murid kelas awal adalah dengan menyebutkan nama huruf tanpa konteks. Pernyataan di atas adalah …
Jawaban
Salah
Huruf adalah unsur terkecil dari sebuah teks. Huruf inilah yang terangkai menjadi satu dan akhirnya bisa menjadi sebuah bacaan bermakna.
Mengajari murid kelas awal untuk membaca tentunya harus mengenalkan mereka kepada huruf terlebih dahulu.
Cara mengajarkannya yaitu dengan menyebutkan huruf berdasarkan konteks tertentu. Misalnya, guru mengajari murid nama-nama hewan.
Pembelajaran bisa dimulai dengan menyebutkan hewan yang sering ditemui di lingkungan tempat tinggal murid, contohnya ayam.
Baca Juga: Berikut Pernyataan yang Salah Mengenai ATP dan TP adalah, Kunci Jawaban Post Test Modul 1
Maka, guru dapat menyebutkan bahwa ayam tersusun dari huruf A-Y-A-M.
Oleh sebab itu, mengajari murid membaca dengan menyebutkan hurufnya harus disertai dengan konteks.
Hal ini akan membuat murid memahami perbedaan antara satu huruf dengan huruf lainnya. Murid juga akan mengerti cara menerapkan huruf tersebut pada kata-kata yang hendak mereka susun.
Sebaliknya, jika mengajari murid membaca serta menyebutkan hurufnya tanpa konteks yang jelas, murid akan kebingungan.
Karena mereka tidak memiliki gambaran tentang bagaimana huruf-huruf itu harus disusun sehingga membentuk kata-kata yang mengandung arti.
Menyebutkan huruf secara acak tanpa konteks juga akan membuat murid kesulitan menghafal huruf-huruf yang ada.
Dengan menyebutkan huruf berdasarkan konteks tertentu akan mendukung murid untuk mampu berpikir kreatif.
Penyebutan huruf dalam pembelajaran membaca juga bisa menstimulasi otak murid untuk menemukan kata-kata lainnya.
Misalnya, ketika guru mengajari murid nama-nama buah berdasarkan huruf. Kemudian, murid diarahkan untuk menyebutkan huruf-huruf penyusun nama buah tersebut.
Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test Kurikulum Merdeka Modul 1 tentang Kurikulum Merdeka Profil Pelajar Pancasila
Contoh sederhananya, buah yang diawali dengan huruf A adalah apel. Lalu, murid bisa menyebutkan huruf penyusunnya yaitu A-P-E-L.
Itulah mengapa pernyataan di dalam soal Cerita Reflektif di atas merupakan pernyataan yang salah. Sebab, murid harus dilatih membaca berdasarkan konteks supaya mereka bisa berpikir sistematis sedini mungkin.
Demikian ulasan kunci jawaban soal cara mengajarkan membaca pada murid kelas awal adalah dengan menyebutkan nama huruf tanpa konteks. Penjelasan yang telah diuraikan bisa menjadi referensi tambahan bagi guru SD.***
Disclaimer: Dilarang keras melakukan tindakan copy paste atau sindikasi terhadap artikel ini. Artikel ini disusun guna menjadi referensi pendamping modul utama atau modul yang diberikan oleh Kemendikbudristek.
