Apabila murid memiliki keinginan besar untuk membaca buku, tetapi tidak cukup banyak buku yang tersedia, tentu merupakan sebuah kendala.
Selaku salah satu pemangku kepentingan, guru perlu memikirkan strategi yang cermat untuk mengatasi kendala tersebut.
Sehingga murid dapat menyalurkan kemauan dan semangatnya untuk membaca.
Baca Juga: Lengkap! Jawaban Post Test Modul 3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Jika jumlah buku di dalam satuan pendidikan sangat terbatas jumlahnya, alternatif lain yang bisa guru ambil adalah menyediakan bahan bacaan lain.
Sumber informasi dan ilmu bukan hanya berasal dari buku cetak, tetapi bisa pula dari koran maupun brosur.
Pada koran, murid bisa menemukan informasi terkini tentang peristiwa penting yang terjadi di daerah, nasional, maupun internasional.
Melalui membaca Koran, murid bisa diajari untuk menganalisis sebuah berita. Misalnya, dilatih untuk menemukan informasi utama yang memuat unsur 5W1H.
Unsur itu untuk menjawab pertanyaan berupa apa, kapan, siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana sebuah peristiwa dapat terjadi.
Dengan membaca koran tersebut, murid juga akan terbiasa untuk menyerap informasi penting yang dibacanya. Kemampuan literasi dan berpikir kritisnya juga akan terasah.