1. Majas Pertentangan Antithesis
Majas Antithesis ialah majas yang mengungkapkan sesuatu maksud dengan memakai kata-kata yang satu dengan lainnya saling berlawanan.
Contoh dari majas ini ialah: “Seluruh kebaikan ibunya dibalasnya dengan kejahatan yang menyesakkan dada.”
2. Majas Pertentangan Paradoks
Majas paradoks ialah majas atau gaya bahasa yang berisi pertentangan diantara suatu pernyataan dengan kenyataan (fakta) yang ada.
Contoh dari majas ini: “Meskipun kini dirinya terbelenggu dalam kemiskinan, namun ia terlihat lebih bahagia.”
3. Majas Pertentangan Oksimoron
Majas Oksimoron ialah majas yang punya arti pertentangan serta memakai kata-kata punya arti yang berlawanan di dalam frase yang sama.
Contohnya sebagai berikut: “Manis pahitnya kehidupan sudah mereka lalui bersama-sama.”
4. Majas Pertentangan Anakronisme
Majas ini memiliki makna ketidaksesuaian antara sebuah peristiwa dengan waktu terjadinya. Contoh dari majas ini berupa, “Usai menyeruput secangkir kopi, Sari kembali fokus melanjutkan pekerjaanya."
5. Majas Pertentangan Kontradiksi Interminus
Majas ini merupakan gaya bahasa yang memuat sanggahan pada suatu pernyataan yang sudah disebut sebelumnya.
Contoh dari majas Kontradiksi Interminus seperti, “Pasien dilarang masuk, kecuali staff serta Nakes.”