Perbedaan Utama dari Hukuman dan Konsekuensi adalah, Ini Penjabaran Lengkapnya

- 11 November 2022, 22:45 WIB
Perbedaan Utama dari Hukuman dan Konsekuensi adalah, Ini Penjelasannya
Perbedaan Utama dari Hukuman dan Konsekuensi adalah, Ini Penjelasannya /pexels.com/Monstera/

INFOTEMANGGUNG.COM – Perbedaan utama dari hukuman dan konsekuensi adalah, dapat dijelaskan seperti berikut.

Meskipun barangkali anak sering tidak bisa membedakannya karena cara penerapan yang salah, kedua hal ini sebenarnya berbeda. Baik dari maksud dan cara penerapannya.

Baca Juga: Jawaban Soal Metode untuk Penyusunan Kembali Model Disiplin di Sekolah, Melakukan Hal-Hal Berikut, Kecuali?

Agar anak tidak salah paham dan kemudian mempengaruhi keadaan emosi dan kejiwaannya, penerapan hukuman atau konsekuensi harus dilakukan dengan hati-hati.

Jawaban:

Hukuman adalah sesuatu yang perlu terjadi, sifatnya menyakitkan dan mendadak. Sedangkan konsekuensi merupakan sesuatu yang telah disepakati hingga yang melanggar hanya merasakan rasa tidak nyaman untuk sementara.

Penjelasan:

Berikut ini adalah penjabaran dari perbedaan utama dari hukuman dan konsekuensi adalah. Masing-masing dibuat terpisah agar lebih terlihat perbedaannya.

Karena sebenarnya cara penerapan dan tujuannya juga tidak sama. Bahkan akan memiliki dampak yang berbeda pada orang yang menerimanya.

1. Hukuman

Memberikan disiplin pada anak dengan cara memberikan hukuman dinilai tidak efektif oleh banyak psikolog. Karena anak akhirnya hanya mengingat hukumannya, bukan tujuannya.

Baca Juga: Prinsip atau Cara Apa Anda Menerapkan Disiplin pada Murid? Simak di Bawah Ini

Anak yang diberi hukuman paling mengingat apa yang dirasakannya saat itu, emosi negatif karena merasa dirinya disalahkan. Hingga akhirnya ingin melawan orang yang memberinya hukuman tersebut.

Hukuman juga hanya disebut efektif untuk jangka waktu pendek. Misalnya anak-anak tidak berani atau takut melanggar karena takut terkena hukuman. Bukan karena memahami bahwa apa yang dilakukannya adalah keliru.

Apalagi jika hukuman yang diberikan berbentuk kekerasan fisik. Anak-anak yang tumbuh dengan jenis hukuman ini akan berpotensi menjadi orang yang agresif. Cenderung mencari cara untuk menghindarkan hukuman, bukan memahami kekeliruannya.

Seringkali hukuman diterapkan tanpa menghormati hak anak untuk mengambil keputusan. Jadi anak merasa bahwa hukuman adalah memaksa anak untuk melakukan apa yang diinginkan oleh orang dewasa.

2. Konsekuensi

Terdapat dua jenis konsekuensi yang dapat diciptakan, yaitu: logis dan alamiah. Konsekuensi logis biasanya diciptakan oleh orang dewasa atas perilaku buruk yang dilakukan anak.

Sedangkan konsekuensi alamiah adalah anak itu sendiri yang mendapatkan reaksi langsung dari perilaku buruk yang dilakukannya.

Baca Juga: Yang Berdampak Besar Ketika Berkomunikasi Pada Murid yang Melakukan Kesalahan, Simak Penjelasannya

Contoh sederhananya misalnya seorang anak tidak mau makan siang karena terlalu senang bermain. Konsekuensi alamiahnya adalah anak itu kemudian merasa kelaparan.

Dari sini anak tersebut akan mendapatkan pelajaran hidup yang penting dengan cara langsung. Hal ini akan lebih mudah diingatnya, sehingga lain kali tidak akan dilakukannya lagi. Jadi dia tahu bahwa perilakunya keliru sehingga ia sendiri yang dirugikan.

Setelah melihat penjabaran di atas, perbedaan utama dari hukuman dan konsekuensi adalah cara penerapan dan hasil akhirnya.

Menerapkan hukuman ternyata malah seringkali membuat anak merasa terluka dan menimbulkan trauma atau bahkan perubahan perilaku.

Sedangkan menerapkan konsekuensi akan lebih mudah dipahami, apalagi jika dirinya sendiri yang langsung merasakannya. Anak akan menyadari kekeliruannya dan memahaminya, hingga bisa berupaya untuk tidak melakukannya lagi.***

Disclaimer: Artikel ini bisa digunakan untuk membantu siswa belajar namun tidak menjamin kebenaran mutlak. Karena tidak menutup kemungkinan orang tua atau siswa melakukan eksplorasi jawaban lainnya.

Dilarang melakukan COPY PASTE artikel ini dengan alasan apapun!

 

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: parentalk.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah