Apakah Frekuensi Denyut Nadi Berbeda antara Minum Air Dingin dengan Air Hangat Setelah Beraktivitas?

- 11 November 2022, 14:52 WIB
Apakah Frekuensi Denyut Nadi Berbeda antara Minum Air Dingin dengan Air Hangat Setelah Beraktivitas?
Apakah Frekuensi Denyut Nadi Berbeda antara Minum Air Dingin dengan Air Hangat Setelah Beraktivitas? /pexels.com/Cats Coming/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan ini memang sering diajukan orang, apakah frekuensi denyut nadi berbeda antara minum air dingin dengan air hangat setelah beraktivitas?

Banyak yang ingin mengetahui hal ini khususnya karena ada anggapan bahwa meminum air dingin setelah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga akan berbahaya untuk jantung.

Jawaban:

Ya, denyut jantung menurun saat mengonsumsi air dingin, tapi bukan dengan air es.

Penjelasan:

Melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang berat akan meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh. Itu sebabnya penting sekali minum air putih yang cukup.

Baca Juga: Sebutkan Konsekuensi yang Pernah Diterima Karena Melanggar Suatu Kesepakatan, Simak Jawabannya!

Tubuh akan bekerja lebih keras untuk memberikan suplai oksigen dan energi yang dibutuhkan saat beraktivitas fisik tersebut. Otot akan berkontraksi, pembuluh darah juga melebar hingga aliran darah juga jadi lebih cepat.

Hasil metabolism ini akan menghasilkan energi dan juga keringat. Olahraga selama satu jam akan menghasilkan keringat hingga 2% berat badan seseorang. Minum air yang cukup akan membantu agar tubuh tidak kekurangan cairan.

Tapi air dalam kondisi seperti apa yang harus diminum? Air es, air dingin, atau air hangat? Mana yang tidak berbahaya bagi tubuh?

Ternyata penelitian membuktikan bahwa tidak masalah air hangat atau dingin, tapi jumlahnya harus cukup banyak untuk menggantikan keringat yang keluar dari tubuh.

Minum air dingin yang terlalu dingin, atau disebut air es, ternyata hanya akan dikonsumsi lebih sedikit daripada air dingin biasa (bukan air es). Jadi akibatnya, konsumsi airnya berkurang sehingga rawan dehidrasi.

Baca Juga: Sebelum Bekerja di Laboratorium Setiap Siswa Harus Memahami Beberapa Hal Penting Berikut, Kecuali?

Denyut nadi akan turun atau lebih rendah dan teratur jika meminum air dingin (sejuk). Hal ini disebabkan oleh suhu air dingin tadi menurunkan suhu tubuh yang meningkat saat beraktivitas.

Sehingga tubuh akan terasa bugar lebih lama dan bisa meningkatkan durasi atau waktu beraktivitas tersebut. Yaitu sebesar 11% lebih lama dibandingkan dengan meminum air hangat.

Air hangat tidak masalah diminum setelah beraktivitas, apalagi bagi mereka yang tidak terbiasa minum air dingin. Namun karena suhu airnya tidak terlalu berbeda dengan suhu tubuh, tingkat penurunannya akan lebih lambat.

Baca Juga: Bagaimana Upaya yang Bisa Dilakukan Siswa untuk Ikut dalam Upaya Pembangunan Sosial Budaya

Jadi pertanyaan apakah frekuensi denyut nadi berbeda antara minum air dingin dengan air hangat sudah terjawab. Suhu tubuh yang turun lebih cepat karena air dingin memang akan membuat perbedaan denyut nadi dengan air hangat.

Namun penting diingat adalah air yang bisa membantu adalah air dingin biasa, bukan yang suhunya terlalu rendah seperti air es. Tapi masalahnya ada pada jumlah yang lebih sedikit diminum sehingga tidak mencukupi.***

Disclaimer: Penjelasan yang diberikan dalam artikel ini bisa digunakan sebagai informasi tambahan namun tidak menjamin kebenaran mutlak. Karena tidak menghapus kemungkinan adanya eksplorasi jawaban lain.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah