Pembelajaran Pengembangan Diri untuk Anak Tunagrahita pada Dasarnya Bertujuan untuk Apa?

INFOTEMANGGUNG.COM - Pertanyaan pembelajaran pengembangan diri untuk anak tunagrahita pada dasarnya bertujuan untuk apa sering muncul jika membicarakan pendidikan inklusif.

Jenis pendidikan yang satu ini memang sering dipandang sebagai dunia yang berbeda bagi para tenaga pendidik.

Tidak seperti instansi pendidikan umum yang berurusan dengan anak-anak biasa dan metode yang cukup normal, pada pendidikan inklusif tenaga pendidik akan menemui anak-anak luar biasa.

Baca Juga: Apa yang Menjadi Landasan Pendidikan Inklusif di Indonesia? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Sesuatu yang berbeda dari mereka ini membuat para tenaga pendidik harus memikirkan metode pembelajaran yang terbaik.

Dengan demikian maka para peserta didik dengan keterbatasan tersebut tetap dapat mengikuti dengan baik dan memperoleh manfaatnya secara optimal.

Lantas sebenarnya pembelajaran pengembangan diri untuk anak tunagrahita pada dasarnya bertujuan untuk apa?

Pertama perlu diketahui dulu apa yang dimaksud dengan tunagrahita.

Secara istilah tunagrahita diartikan sebagai orang yang mempunyai keterbelakangan mental.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan IQ yang lebih rendah dari rata-rata sehingga mereka mengalami gangguan pada fungsi intelektual.

Hal itu akan menyebabkan anak-anak ini kesulitan menjalani aktivitas atau berinteraksi dengan orang lain.

Keadaan itulah yang ingin dirubah lewat pembelajaran pengembangan diri yang tepat untuk anak-anak tunagrahita.

Melalui pembelajaran yang tepat anak-anak tersebut akan dibimbing untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Model Kelas di Sekolah Inklusif yang Mungkin Diterapkan Dengan Berbagai Keberagaman dan Keterbatasan Adalah?

Mereka juga akan dibina supaya tidak merasa minder jika harus menjalin komunikasi dengan orang-orang yang berbeda.

Melalui pendidikan ini anak-anak tunagrahita memiliki kesempatan yang sama untuk dihargai dan hidup berdampingan dengan semua orang.

Tentunya pendidikan ini sangatlah penting untuk diberikan karena dapat menumbuhkan harapan baru bagi anak-anak tunagrahita.

Selama ini banyak anak-anak seperti itu yang bukannya disayang justru memperoleh pembullyan dari orang-orang sekitarnya.

Alasan utama yang menimbulkan kondisi itu adalah karena keterbelakangan mental yang mereka miliki.

Menjadi bahan ejekan dan mendapat kata-kata yang kurang baik sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para tunagrahita.

Untuk itulah pembelajaran pengembangan diri seperti ini hadir dalam rangka membantu anak-anak dapat bersosialisasi seperti biasa.

Lewat pembelajaran ini para tenaga pendidik juga berusaha menunjukkan pada dunia bahwa anak-anak tunagrahita juga mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Pendidikan Inklusif Berdampak Positif terhadap Berbagai Aspek, Bukan Hanya Anak dan Guru

Mereka bukanlah “orang lain” yang harus disisihkan dari lingkungan pergaulan.

Anak-anak ini punya kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan berteman dengan siapapun tanpa terkecuali.

Itulah ulasan tentang pertanyaan pembelajaran pengembangan diri untuk anak tunagrahita pada dasarnya bertujuan untuk apa?

Disclaimer: Jawaban dan pembahasan di atas tidaklah bersifat mutlak dan masih bisa dikembangkan dengan masukan dari berbagai perspektif. Pengembangan jawaban dapat dilakukan dengan bantuan dari ahli pada bidan terkait.***