Mengelompokkan Masalah yang Diidentifikasi Pada Langkah Identifikasi Masalah

- 8 November 2022, 09:51 WIB
Mengelompokkan masalah yang diidentifikasi pada langkah identifikasi masalah
Mengelompokkan masalah yang diidentifikasi pada langkah identifikasi masalah /pexels.com/RODNAE Productions/

Masalah dalam penelitian atau sering disebut research problem bisa menentukan kualitas dari penelitian yang dilakukan.

Bahkan dapat menentukan dan mengidentifikasi bahwa kegiatan tersebut dapat disebut penelitian atau tidak.

Mengelompokkan Masalah yang Diidentifikasi Pada Langkah Identifikasi Masalah

Secara umum, masalah penelitian bisa ditemukan melalui sebuah studi literatur atau melalui pengamatan secara langsung di lapangan, baik melalui survey, observasi, ataupun sejenisnya.

Mengidentifikasi masalah hanyalah langkah awal dalam proses penelitian. Meskipun demikian, mengidentifikasi masalah merupakan hal yang tidak bisa disepelekan.

Ketika seorang peneliti menemukan fenomena yang sangat berpotensi untuk dilakukan penelitian, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah dari fenomena itu.

Identifikasi Masalah Sebagai Bagian Penelitian

Identifikasi masalah bisa diartikan sebagai upaya dalam mendefinisikan permasalahan dan bisa membuat definisi tersebut terukur atau measurable yang merupakan langkah awal penelitian.

Intinya, identifikasi masalah adalah pengidentifikasian masalah dari penelitian yang akan dilakukan.

Secara umum, proses identifikasi masalah terdiri dari 3 langkah sebagai berikut:

  • Menemukan masalah yang ada.
  • Setelah menemukan, maka mengidentifikasi sumber dari permasalahan tersebut atau root cause.
  • Kemudian menciptakan kalimat pemasalahan atau problem statement yang dapat menjelaskan mengenai permasalahan tersebut.

Mengelompokkan Masalah yang Diidentifikasi Pada Langkah Identifikasi Masalah

Dalam mengelompokkan masalah yang diidentifikasi pada langkah identifikasi masalah, terdapat beberapa sumber yang bisa dijadikan referensi. Sumber-sumber tersebut diantaranya:

  • Bacaan: bisa dari berbagai sumber bacaan, misal jurnal, buku, dan berbagai literatur lain.
  • Pertemuan Ilmiah: pertemuan ini bisa dilakukan melalui seminar, konferensi, pameran, lokakarya, symposium, dan sebagainya.
  • Pernyataan Orang Penting: biasanya berupa pernyataan pemegang kekuasaan atau otoritas.
  • Pengamatan: pengamatan sering disebut juga dengan istilah observasi.
  • Wawancara dan Angket: hal ini bisa dilakukan melalui wawancara kepada seseorang yang sesuai kriteria penelitian.
  • Pengalaman: pengalaman bisa dijadikan sebagai sumber penelitian.
  • Intuisi: secara intuitif, manusia selalu melahirkan masalah, permasalahan tersebut muncul dari dalam pikiran secara tidak direncanakan.

Fungsi Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: raharja.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah